Visi Dunia Menuju Society 5.0

MONITORDAY.COM - Tak dapat disangkal bahwa masyarakat informasi 4.0 akan menggapai capaian yang lebih tinggi dan maju dalam peradaban homo sapiens. Visi ke arah sana sudah dicanangkan oleh Jepang sebagai salah satu negara maju. Mereka melabelinya dengan istilah Society 5.0.
Bagi sebagian orang mimpi itu terlalu jauh. Untuk mengejar ketertinggalan langkah menuju tahap 4.0 saja serasa kehabisan nafas. Sebagian masyarakat kita masih berada di peradaban 3.0 bahkan 2.0. Dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Lalu menapaki era masyarakat informasi. Selalu ada yang tertinggal di buritan peradaban. Namun mimpi-mimpilah yang menjadi lokomotif perubahan dan kemajuan.
Dunia ingin maju bersama. Setidaknya itu terlihat dalam rumusan Sustainable Development Goals (SDGs). Kemajuan teknologi informasi harus menunjang pemerataan dan keadilan politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Alih-alih menjadi ladang penguasaan pemodal raksasa untuk menguasai dunia dan hegemoni para globalist yang mengangkangi pandangan dunia.
Society 5.0 adalah sebuah visi berkemajuan. Karakter masyarakat supercerdas yang serba terhubung itu sudah tampak saat ini. Pada rentang 5 sampai 10 tahun lagi apa yang saat ini masih dirintis akan tumbuh dan berbuah. Apa yang hari ini masih menjadi bagian dari mimpi akan menjadi kenyataan.
Karakter masyarakat 5.0 dapat diidentifikasi dari cara kerjanya dalam menangani persoalan dalam kehidupan.
#1. Masyarakat 5.0 mencapai tingkat konvergensi yang tinggi antara ruang maya (ruang virtual) dan ruang fisik (ruang nyata). Cara kerja baru yang berbeda dibanding apa yang kita lakukan selama ini akan sangat mewarnai kehidupan sehari-hari. Lapak-lapak bisnis pindah ke ruang virtual e-commerce. Kelas-kelas pindah ke daring. Ruang fisik tetap diperlukan sebagai wahana interaksi yang tak selamanya dapat diakomodasi ruang virtual.
#2. Dalam masyarakat informasi masa lalu (Masyarakat 4.0), orang akan mengakses layanan cloud (database) di dunia maya melalui Internet dan mencari, mengambil, dan menganalisis informasi atau data. Semakin banyak orang bekerja sama di tempat yang berbeda dan terhubung dengan cloud. Bahkan untuk pekerjaan yang semakin rumit. Hari ini kita mulai menggunakan google dokumen untuk menulis dan mengedit bersama sebuah artikel, dalam platform 5.0 kita dapat melakukan dalam pekerjaan yang lebih kompleks.
#3. Pada masyarakat 5.0, sejumlah besar informasi dari sensor di ruang fisik terakumulasi di dunia maya. Sebagian besar aktivitas manusia akan terpantau. Minat dan kecenderungan individu dan kelompok akan terbaca dan dianalisa oleh kecerdasan buatan untuk berbagai kepentingan. Di dunia maya, data besar ini dianalisis dengan kecerdasan buatan (AI), dan hasil analisis diumpankan kembali ke manusia dalam ruang fisik dalam berbagai bentuk.
#5. Dalam masyarakat informasi masa lalu, praktik umum adalah mengumpulkan informasi melalui jaringan dan dianalisis oleh manusia. Kecerdasan buatan yang menduplikasi ‘otak’ bahkan ‘’perasaan’ manusia telah mengubah cara lama itu.
Masyarakat 5.0 akan menempatkan orang, benda, dan sistem semuanya terhubung di dunia maya dan hasil optimal yang diperoleh AI melebihi kemampuan manusia. Hasil analisa tersebut akan diumpankan kembali ke ruang fisik. Proses ini membawa nilai baru bagi industri dan masyarakat.