Vaksinasi Terbukti Efektif, Berikut Fakta Dan Data Terbaru!

Vaksinasi Terbukti Efektif, Berikut Fakta Dan Data Terbaru!
Ilustrasi Vaksin Sinovac(SHUTTERSTOCK/Shan_shan )

MONITORDAY.COM - Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar penanggulangan pandemi covid-19. Upaya vaksinasi mulai dijalankan sejak pemerintah berhasil mendapatkan vaksin Sinovac dan Astra Zeneca. Pemerintah melakukan akselerasi vaksinasi masyarakat saat PPKM darurat, dimana jumlah positif covid-19 melonjak tajam dan fasilitas kesehatan mulai kewalahan dalam menangani pasien covid-19. 

Diharapkan saat jumlah masyarakat yang divaksinasi mencapai target, akan tercipta herd immunity yakni kekebalan kelompok dimana covid-19 tidak akan lagi menjadi virus yang mematikan. Menurut para ahli, syarat untuk tercapai herd immunity adalah minimal 70% dari populasi sudah vaksinasi. Saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang telah divaksinasi baru 40 juta orang untuk vaksin pertama dan 16 juta orang untuk vaksin kedua per 16 Juli 2021. 

Walaupun masih dalam proses menuju herd immunity, namun beberapa fakta dan data terbaru menunjukan efektifitas vaksin dalam penanganan pandemi covid-19. Fakta dan data tersebut diantaranya:

1. Mayoritas Korban Kematian Covid-19 Varian Delta Belum Divaksin

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan bahwa mayoritas kematian akibat virus covid-19 yang bermutasi menjadi varian delta terjadi pada pasien yang belum divaksin. 

"Mayoritas korban kematian akibat varian Delta adalah mereka yang belum divaksin," kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Rochelle Walensky dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Sabtu (17/7).

"Ini menjadi pandemi bagi mereka yang tidak divaksinasi. Di Amerika, 97 persen pasien Covid di rumah sakit adalah mereka yang belum divaksin," tambah Walensky.

2. 90% Kematian Akibat Covid-19 Di Indonesia Menimpa Pasien Belum Divaksin

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 90% kematian akibat covid-19 menimpa pasien yang belum divaksin. Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya. 

“Berdasarkan data dari Kemenkes, sebanyak 90 persen pasien Covid-19 yang meninggal karena tidak mau atau belum divaksin," kata Erick Rabu (7/72021).

Tim Peneliti Efektifitas Vaksin menemukan fakta bahwa Sinovac efektif 98 persen menurunkan tingkat kematian di kalangan tenaga kesehatan. 

Meski vaksinasi tengah gencar dilakukan untuk menahan laju peningkatan pasien positif Covid-19, Erick berharap, masyarakat selalu disiplin memakai masker dan mematuhi prokes ditengah PPKM Darurat.

"Kita harus kasihan dengan rumah sakit-rumah sakit kita yang kelebihan beban, kita juga harus paham bahwa persediaan oksigen perlu ditambah berkali lipat karena kebutuhan meningkat,” ucap dia.

3. Eksperimen Vaksin di Kota Serrana Brazil

Para ahli membuat sebuah eksperimen memberikan vaksinasi kepada penduduk usia dewasa Kota Serrana Brazil. Hasilnya bahwa pandemi bisa dikendalikan setelah 75 persen penduduk mendapatkan vaksinasi.

Serrana, yang berpenduduk 45.000 orang, juga mencatat penurunan jumlah kasus menyusul vaksinasi massal dengan Sinovac, vaksin yang dikembangkan di China. Tim peneliti mengatakan mereka yang belum divaksinasi juga terlindungi karena berkurangnya penyebaran virus.

Ketika 95% orang dewasa telah menerima vaksinasi penuh, tim peneliti mengatakan bahwa hasilnya menunjukkan:

  • Angka kematian turun 95%
  • Rawat inap turun 86%
  • Kasus simtomatik turun hingga 80%

Ricardo Palacios, direktur riset di Butantan, mengatakan angka kuncinya adalah 75%.

"Hasil yang paling penting adalah bahwa kita bisa mengendalikan pandemi tanpa harus memvaksinasi seluruh jumlah penduduk," katanya.

4. Temuan Dr. Fauci Mengenai Kematian Penyintas Covid-19 Di Seluruh Dunia

Kepala Penasihat Medis untuk Presiden AS yang merupakan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dr. Anthony Fauci menyebut setidaknya ada kesamaan 99 persen dari banyak kematian Covid-19 baru-baru ini. Kesamaan itu terkait dengan vaksinasi yang saat ini tengah digencarkan di seluruh dunia.

“Jika melihat jumlah kematian, sekitar 99,2 persen di antaranya tidak divaksinasi, sekitar 0,8 persen divaksinasi,” kata dr Fauci dalam laman EatThis, yang dikutip Selasa (6/7).

Fauci melanjutkan, meskipun tidak ada vaksin yang sempurna, namun dengan vaksin, kita bisa melakukan penghindaran rawat inap dan kematian. Dia tak memungkiri ada beberapa yang divaksinasi masih mendapat masalah dan dirawat di rumah sakit, lalu meninggal.

“Tetapi sebagian besar orang yang mendapat masalah adalah yang tidak divaksinasi, itulah alasan mengapa kami mengatakan ini benar-benar sepenuhnya dapat dihindari dan dicegah,” kata dia.

Data dan fakta di atas merupakan bukti yang meyakinkan mengenai efektifitas vaksinasi dalam upaya pengendalian pandemi covid-19. Oleh karena itu menjadi tugas kita semua untuk mensukseskan program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Diharapkan target vaksinasi sebanyak 75 persen dari populasi bisa tercapai sehingga pandemi bisa terkendali.