PPI Dari Agen Penjualan Hingga Agregator

PPI Dari Agen Penjualan Hingga Agregator
Dirut PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Nina Sulistyowati/ net

MONITORDAY.COM - Faktor kekuatan kepemimpinan sangat berpengaruh dalam membangun perusahaan termasuk BUMN agar semakin kompetitif. Erick Thohir saat ini berada dalam momentum yang tepat dalam mentransformasikan BUMN sehingga tidak hanya survive tetapi juga mampu mengangkat perekonomian nasional. Langkahnya menyederhanakan jumlah BUMN mempermudah dalam mengorkestrasi kebijakan perusahaan-perusahaan plat merah tersebut. 

Hal itu terungkap dalan Diskusi Virtual Kopipahit Monday Media Group bersama DIrektur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Nina Sulistyowati pada Senin (25/1/2022).  

BGR Logistics bergabung ke PPI dan PPI bergabung dalam Holding Pangan dengan branding ID Food. Dengan tambahan kekuatan pada sisi logistik. PPI yang dulu dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum kini akan lebih berkonsentrasi dalam usaha terkait sektor pangan. Perannya sebagai sales agent dalam holding dan diproyeksikan pada 2024 akan menjadi offtaker dan agregator dari seluruh BUMN klaster pangan. 

68 ribu warung pangan sudah menjadi mitra dari PPI. Aplikasi warung pangan menjadi mitra dari warung-warung yang ada di Indonesia. Tujuan holding pangan adalah menciptakan landasan bagi upaya Go Global. Salah satunya adalah mengekspor dengan skema imbal dagang. Hal ini ditujukan untuk menahan devisa dengan menyeimbangkan neraca perdagangan.

Dalam pengendalian harga pangan, PPI bersama dengan Bulog, BUMN Pangan dan Pemerintah berjalan bersama salah satunya dalam menghadirkan minyak goreng satu harga. Indonesia sedemikian luas sehingga diperlukan upaya bersama dan kolaboratif agar kebijakan yang memihak masyarakat dapat dijalankan. 

Misi besar penggabungan adalah menciptakan ekosistem yang lebih kuat. Layanan dapat diberikan secara terpadu. Pada saat panen raya, misalnya, diperlukan sisi logistik yang menunjang pergudangan atau warehousing. Sehingga PPI kini diperkuat 20 kantor cabang kelogistikan. 

Hal lain yang juga menjadi langkah nyata PPI adalah ekspor komoditas unggulan seperti kopi. Baik dalam bentuk green bean maupun yang sudah diolah atau produk turunannya. Dari Mesir sudah ada kontrak sebesar 3.000 ton. Dukungan dari Duta Besar dan Atase Perdagangan KBRI di beberapa negara. Ada fungsi khusus di PPI yang menangani perdagangan internasional. Baik dalam kerangka kerjasama B2B maupun imbal dagang. 

Indonesia tercatat telah menjalin nota kesepahaman mengenai imbal dagang dengan Meksiko, Rusia, Jerman, dan Belanda. PT Perusahaan Perdagangan (Persero) ditunjuk sebagai badan pelaksana ekspor dan impor dengan mekanisme ini. 

Kesepakatan imbal dagang terbaru dijalin PT PPI dengan Esro Food Group BV (EFG) asal Belanda. EFG sebelumnya menyampaikan ketertarikannya untuk melakukan imbal dagang produk daging dan turunannya dengan dengan produk perikanan Indonesia.