Peneliti LP3ES: Memahami Rekonsiliasi Pasca Pilpres Harus Secara Bijak
Rahadi T. Wiratama, Peneliti LP3ES mengungkapkan agar kubu Jokowi harus rapatkan barisan jika ada wacana oposisi yang merapat ke kabinet. Menurutnya, partai-partai pendukung Jokowi-Ma'aruf yang menjadi prioritas di kabinet.
Fachri Septian
MONITORDAY.COM - Rahadi T. Wiratama, Peneliti LP3ES mengungkapkan agar kubu Jokowi harus rapatkan barisan jika ada wacana oposisi yang merapat ke kabinet. Menurutnya, partai-partai pendukung Jokowi-Ma'aruf yang menjadi prioritas di kabinet.
"Kalo ada wacana oposisis yang masuk ke dalam barisan Jokowi etisnya partai partai pendukung Jokowi harus merapatkan barisan dulu, membicarakan baik buruknya menimbang-nimbang segala satunya, artinya secara politik partai partai pendukung Jokowi dan Ma'ruf amin itu yang paling punya saham terbesar dalam proses-proses politik elektoral 2019," kata Rahadi di tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (03/08).
Rahadi menilai rekonsiliasi perlu dilakukan pasca pilpres, mengingat dinamika pilres 2019 yang sangat hangat.
"Kalo rekonsiliasi diartikan sebagai peredaan ketegangan pasca pilres yang dinamikanya sangat hangat, sedikit panas,itu wajar-wajar saja bahkan harus memang begitu," lanjutnya.
Menurut Rahadi, rekonsiliasi dan merapatnya oposisi dua hal yang berbeda. Ia meminta agar masyarakat tidak menyalah artikan hal tersebut.
"Itu tidak berarti kan lantas rekonsiliasi pasca pilpres yang sedikit panas, dinamika agak tinggi langsung bisa diartikan ada ruang untuk membentuk kabinet dari sisi kubu oposisi tidak harus diartikan begitu, kan dua hal yang berbeda tuh," tambah Rahadi.
