KLHK Latih Masyarakat Tangani Kebakaran Lahan dan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kembali membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA). Masyarakat diharapkan dapat membantu tugas Manggala Agni di lapangan dengan pengetahuan pengendalian yang diberikan.

KLHK Latih Masyarakat Tangani Kebakaran Lahan dan Hutan
Kebakaran lahan (ilustrasi)

MONITORDAY.COM --  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kembali membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di wilayah kerja Manggala Agni Daops Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Pembentukan MPA dimaksudkan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Dengan menitikberatkan pada penguatan kelembagaan MPA, komitmen dan pengenalan sarana prasarana dalkarhutla sederhana serta upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan dalam siaran persnya, Kamis (22/2/2018).

Masyarakat diharapkan dapat membantu tugas Manggala Agni di lapangan dengan pengetahuan pengendalian yang diberikan. Mereka juga disiapkan untuk terlibat dalam melakukan patroli terpadu untuk mencegah adanya oknum yang melakukan pembakaran.

Kepala Daops Manggala Agni Pontianak, Sahat Irawan Manik, menjelaskan, MPA adalah sekelompok masyarakat yang dibentuk untuk melakukan upaya pencegahan serta peningkatan peran serta dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di tingkat tapak atau wilayah kerja desa.

Sementara itu, pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Rabu (21/02/2018) pukul 20.00 WIB, mencatat 10 titik api yang terpantau satelit NOAA-19, yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (1 titik), Riau (5 titik).

Kepulauan Riau (2 titik), Sumatera Utara (1 titik), dan Sulawesi Selatan (1 titik). Sementara Satelit TERRA-AQUA (NASA mencatat delapan titik api, yang tersebar di kepulauan Riau (1 titik), Riau (6 titik), dan Sumatera Utara (1 titik).

[SA/San]