Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf: Beda dengan Pilpres 2014, Kini Kami Ingin Menang Rekonsiliatif

Dengan menyandingkan Ma’ruf Amin sebagai cawapres, diharapkan keinginan itu bisa terwujud.

Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf: Beda dengan Pilpres 2014, Kini Kami Ingin Menang Rekonsiliatif
Direktur Program TKN Jokowi-Amin/Net

MONITORDAY.COM – Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima menyebut pihaknya kini lebih menginginkan kemenangan yang rekonsiliatif. Dengan menyandingkan Ma’ruf Amin sebagai cawapres, diharapkan keinginan itu bisa terwujud. TKN tak ingin kemenangan yang terjadi seperti ketika Pilpres 2014.

“Kita tidak ingin, proses Pemilu dan pascapemilu ini seperti tahun 2014. Pak Jokowi dengan Pak Jusuf Kalla menang, seolah-olah hanya presidennya, partai pengusung dan relawan (yang menang). Karena luka batin saat kampanye itu sudah terlalu dalam,” ujar Aria Bima, kepada wartawan di sela-sela acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Solo, Sabtu (6/10/2018) malam.

Dengan memilih Ma’ruf Amin, yang merupakan bagian dari kelompok aksi 212 maupun 411 sebagai cawapres, TKN berharap rekonsiliasi itu nantinya akan lebih mudah terwujud. Dengan kata lain, dapat menang rekonsiliatif.

Meskipun, diakui tidak semua kelompok aksi 212 atau 411 mendukung Ma’ruf Amin, namun pemerintahan mendatang diharapakan menjadi lebih sejuk karena ada konfigurasi baru yang lebih rekonsiliatif dan menjadi milik bersama. Itulah yang diharapkan dengan menang rekonsiliatif.

“Untuk membangun Indonesia lebih maju, dibutuhkan kebersamaan semua pihak. Tidak mungkin bangsa ini maju, hanya dengan peran Jokowi-Ma’ruf Amin dan partai pengusung atau relawan. Namun juga dibutuhkan peran dari Prabowo-Sandiaga dan para pendukungnya,” tegasnya.

“Kalau toh Insyaallah menang, itu hanya bisa diwujudkan secara bersama-sama. Pemilu selesai, kita rekonsiliasi batin, kita bareng-bareng. Pak Ma’ruf Amin akan merepresentasikan figur untuk kawan-kawan yang dulu tidak terwakili dalam pemerintahan Jokowi,” pungkas Aria Bima.