Muhammadiyah Imbau Jangan Berkerumun Saat Penyembelihan Hewan Kurban

Panitia disarankan menambah lokasi penyembelihan atau mengatur waktu penyembelihan untuk mengurangi kerumunan dalam satu waktu dan tempat.

Muhammadiyah Imbau Jangan Berkerumun Saat Penyembelihan Hewan Kurban
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Agus Samsudin/ Net

MONITORDAY. COM - Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Agus Samsudin mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan jangan berkerumun saat penyembelihan hewan kurban.

"Panitia disarankan menambah lokasi penyembelihan atau mengatur waktu penyembelihan untuk mengurangi kerumunan dalam satu waktu dan tempat," kata Agus dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Rabu (24/06/2020). 

Lebih lanjut, Agus meminta takmir masjid membuat kepanitiaan sistematis untuk dapat menjalankan protokol dengan baik termasuk menjamin penggunaan alat pelindung diri (APD) saat proses penyembelihan.

Selain itu, Agus mengatakan APD yang sangat disarankan di antaranya masker yang digunakan secara benar dengan menutup mulut dan hidung selama di lokasi, sarung tangan karet baru sekali pakai, menggunakan kaca mata pelindung atau face shield, tidak merokok dan menjaga jarak aman sesama warga sekira 1,5 – 2 meter.

Adapun, bagi kalangan rentan dan sakit agar tetap tinggal di rumah dan tidak menghadiri ritual penyembelihan kurban. Kalangan rentan itu seperti anak-anak, orang lanjut usia, orang sakit menahun, sakit flu, demam, sakit tenggorokan dan lain-lain.

"Panitia menyediakan air mengalir, sabun, hand-sanitizer, masker, face shield dan sarung tangan karet sekali pakai," ujarnya.

Kemudian, pelaksanaan penyembelihan yang melibatkan banyak orang sebaiknya dilakukan di daerah yang dinyatakan aman (zona hijau) oleh pemerintah.

Namun, Agus sangat menyarankan sebisa mungkin pelaksanaan kurban agar dilakukan di rumah pemotongan hewan atau lembaga terkait untuk mengurangi konsentrasi massa.

"Apabila panitia akan mendistribusikan hewan kurban ke tempat atau daerah lain, sebaiknya diberikan dalam bentuk hewan yang belum disembelih, bukan berbentuk daging," imbuhnya.