Komisi VI DPR RI Sebut Pemadaman Listrik Hingga 8 Jam Tak Logis
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Dito Ganinduto berkecil hati atas musibah pemadaman listrik ini. Menurut penalarannya pemadaman hingga delapan jam suatu yang tidak logis.

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Dito Ganinduto menyampaikan kekecewaannya terkait peristiwa pemadaman listrik massal Ahad kemarin (5/8). Menurut dia pemadaman massal yang terjadi hingga delapan jam tersebut sangat tidak logis.
“Kita sangat kaget, prihatin, dan kecewa terjadinya blackout di Ibu Kota, Bekasi, dan Banten ini yang sampai memakan waktu 8 jam. Sebagian malah ada yang 10 jam dan 12 jam," ujar Dito pada diskusi Forum Legislasi bertajuk “Buntut Listrik Padam Jawa-Bali, Bagaimana Pengawasan UU Konsumen?” di Media Center DPR RI, Selasa (06/08).
Menurut Dito, pihaknya hingga saat ini belum mendapat informasi pasti dari PLN. Kata dia, informasinya hanya soal teknis.
"Ini pasti masalah teknis. Ternyata, ada masalah transmisi, yaitu gangguan di 500 kV Ungaran Pemalang. Tetapi sampai saat ini kita belum dapat informasi yang pasti dari PLN, apa sih penyebab utamanya,” katanya.
Menurut politisi Partai Golkar ini, persoalan pemadaman selama delapan jam di Ibu Kota sangat memalukan. Sepatutnya, Ibu Kota memiliki transmisi cadangan agar tidak ada persoalan seperti pada minggu (04/08) lalu.
“Di Jakarta ini back up-nya harus lebih dari satu, mestinya 2 sampai 4. Jangan sampai mati sampai 8 jam. Menurut saya yang bisa ditoleransi maksimal 1 jam. Tidak boleh lebih dari 1 jam untuk Ibu Kota. Ibu Kota, kan, lambang negara kita. Industri di sini juga banyak sekali. Di Banten dan Bekasi adalah daerah industri. Berapa kerugian dunia industri saat ini,” tambahnya.