Sistem Transmisi Kelistrikan Cukup Baik, Infrastruktur Transmisinya Kurang 'Wah'

Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi menilai lamanya pemadaman listrik berakibat terganggunya kehidupan. Menurutnya, di panggilnya Plt. Dirut PLN beserta jajarannya guna DPR ingin mengetahui penyebab utama dari kejadian tersebut.

Sistem Transmisi Kelistrikan Cukup Baik,  Infrastruktur Transmisinya Kurang 'Wah'
Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi menilai lamanya pemadaman listrik berakibat terganggunya kehidupan. Kurtubi menjelaskan bahwa  tujuan dipanggilnya Plt. Dirut PLN beserta jajarannya oleh komisi VII DPR untuk mengetahui lebih detail penyebab utama dari kejadian tersebut.

“Yang kita dengar di ruang publik, penyebab utamanya adalah tidak berfungsinya sistem transmisi sutet di Ungaran. Kami akan mendorong untuk dilakukan investigasi se-independen mungkin. Kita mengharapkan menguak secara jujur dan fair apa penyebab sebenarnya, sehingga kita bisa mengambil kesimpulan dan pelajaran dari kejadian ini,” kata Kurtubi di Kompleks Parlemen, Selasa (6/8).

Politisi Nasdem memandang pemadaman listrik berakibat penderitaan. Ia memberikan contoh transportasi MRT dan LRT, karena padamnya listrik transportasi tersebut tidak dapat beroperasi.

“Baru padam sekitar 12 jam, sudah banyak menyebabkan penderitaan. Contohnya pada operasional MRT. Bagaimana kalau kita sudah punya MRT dan LRT yang beroperasi ke segala arah, ataupun bagaimana kalau semua kendaraan listrik sudah beroperasi di Indonesia,” pungkasnya.

Dikatakan, sistem transmisi di pulau jawa sudah baik, karena ada 30 pembangkit. Akan tetapi, infrastruktur dari transmisinya kurang baik.

“Bagaimana mau meng-handle yang jumlahnya lebih banyak lagi, kalau yang 30 ini saja sistem transmisinya tidak menjamin keamanan suplai listrik dari timur ke barat. Sistem transmisi di Pulau Jawa sudah bagus, tetapi infrastruktur transmisinya yang masih kurang ‘wah’,” tambah Kurtubi.