Ketum PPP Sebut Timses Capres Hasil Ijtima’ Tidak Hormat Terhadap Ulama
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan bahwa Timses Paslon 02 Prabowo-Sandi tak mempunyai adab dan hormat kepada ulama. Hal ini tercermin dengan beberapa kali merka justru membuat pamflet atau meme benada olokan terhadap ulama sepuh.

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan bahwa Timses Paslon 02 Prabowo-Sandi tak mempunyai adab dan hormat kepada ulama. Hal ini tercermin dengan beberapa kali merka justru membuat pamflet atau meme benada olokan terhadap ulama sepuh.
“Cara timses pasangan calon 02 seperti mengolok-olok doa yang disampaikan oleh KH Maimoen Zubair. Sebelumnya, mereka juga mengedit video KH Ma'ruf Amin yang mengenakan baju koko menjadi mengenakan baju sinterklas,” kata Romy, sapaan akrab Romahurmuzy, dalam keterangan tertulis, Senin (4/2).
Padahal kata Romy, Kiai Maimoen dan Kiai Ma'ruf adalah ulama kiai sepuh, yang seharunsya tau adab dan sopan santun bagaimana bersikap terhadap keduanya. "Katanya bela ulama, kiai paling sepuh pun kau nista dengan aneka meme dan cela," ungkapnya.
“Selain banyak sebarkan hoaks sebaliknya pasangan calon 02 juga ramai menistakan ulama, termasuk melalui meme yang disebarkan melalui media social,” tambah Romy, yang juga cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Wahab Hasbullah.
Dia menambahkan bahwa citra yang ingin mereka bangun tidak sesuai dengan kenyataan. Seperti citra pembela agama, tapi pada kenyataannya tidak bisa membaca Al Quran dan ketaatan pada syariat Islam masih dipertanyakan. Karena itu, Ia meminta masyarakat untuk bisa membedakan pasangan calon yang benar dekat dan membela ulama dan yang sebaliknya.
Sebelumnya, dalam kasus Doa Kiai Maimoen Zubair yang menyebut nama Prabowo, Romy memberi klarifikasi. Ia mengatakan bahwa Mbah Moen salah ucap saat doa, dan setelah acara selesai Beliau langsung mengklarifikasi.
“Potongan video termaksud tidak berdiri sendiri. Akan tetapi dilengkapi dengan rangkaian sebelum dan sesudahnya. bahkan terakhir setelah penutupan acara dari MC, Mbah Maimun langsung klarifikasi bahwa beliau salah ucap," kata Romy.
Romy mengatakan bahwa di dalam acara, sebenarnya, Mbah Moen telah mengklarifikasi bahwa dirinya salah ucap, yang dimaksud adalah Joko Widodo. Menurut Rommy video yang tersebar di medsos tidak utuh, karenanya terkesan sengaja diucapkan.
Selain video tidak utuh, Romy juga menambahkan bahwa pemahaman soal konteks doa yang diucapkan Mbah Moen juga harus diluruskan. Menurutnya, konteks yang disampaikan jelas, karena doa yangdisampaikan menyebut “presiden” sampai dua kali, sedangkan, Prabowo belum pernah sekalipun menjadi presiden.
“Pak Prabowo jadi Presiden RI aja belum pernah sekalipun. Kok didoakan untuk kedua kali, itu logikanya bagaimana?” tukas Romy, yang juga terdaftar sebagai Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin ini.