Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin, Pengamat: Di NU Itu 'Sami'na Wa Atho'na'
Pengamat politik dari universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin, menilai pilihan keluarga Gus Dur yang menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin karena peluang kemenangannya lebih besar.

MONITORDAY.COM - Pengamat politik dari universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin, menilai pilihan keluarga Gus Dur yang menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin karena peluang kemenangannya lebih besar.
"Karena kans incumbent (Jokowi-Ma'ruf Amin) lebih besar peluang menangnya. Mendukung yang akan menang adalah pilihan terbaik," ujar Ujang saat dihubungi Mondayreview.com di Jakarta pada Rabu (27/9/2018).
Ujang mengatakan, soliditas para elit Nahdlatul Ulama (NU) sudah terbangun sejak awal, saat Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu. Terlebih, di Pilpres 2019 kali ini Jokowi berpasangan dengan mantan Rois Aam PBNU yakni KH Ma'ruf Amin.
"Menjaga kekompakan diantara elit dan warga NU yang telah lebih dulu mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin," tutur Ujang
Menurut Ujang, jika keluarga Gus Dur menyatakan dukungsn kepada Prabow-Sandi, maka otomatis warga NU akan bimbang dan akan pecah dalam Pilpres 2019 kali ini.
"Tujuannya sangat jelas, agar kaum Nahdliyin terutama Gusdurian satu hati mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Tidak terpecah dan terbelah," jelasnya
Selain itu, kata Ujang, dialam tradisi NU, ada istilah yang sangat melekat yakni "Sami'na Wa Atho'na" yang artinya (red: kami mendengar dan kami taat).
"Warga NU sebagian besar akan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Karena di NU dikenal istilah 'Sami'na Wa Atho'na' (kami mendengat dan kami taat)," tutur Ujang
Kendati demikian, lanjut Ujang, tidak menutup kemungkinan warga NU yang dianggap belum terlalu jauh faham soal NU bisa mendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Bisa juga warga NU yang tidak terlalu paham dengan ke-NU-an bisa saja mendukung Prabowo-Sandi," pungkasnya.