Bandara Kabul Penuh Sesak, Apa Kabar Kertajati?

Bandara Kabul Penuh Sesak, Apa Kabar Kertajati?
Bandara Internasional Kabul (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Bandar Udara Internasional Kabul kini mencuri perhatian publik, selain sejarahnya juga lalu lalang orang di bandara tersebut. 

Bandara kebanggan Afghanistaan ini juga jadi berita utama di berbagai media seluruh negara. Terlebih, saat Taliban menguasai kota kabul yang menjadi jantung Afghanistan. 

Banyak warga afghanistan juga asing pun segera meninggalkan negara itu melalui bandara tersebut. Apalagi, tenggat waktu bagi pasukan Amerika Serikat dan sekutunya hingga Selasa 31 Agustus. Artinya, Taliban memberikan kesempatan kepada seluruh pasukan asing 3 hari lagi untuk bisa menetap di negara itu.

Pasukan Asing pun diberikan wewenang untuk mengevakuasi siapapun untuk meninggalkan negara itu dengan penuh kedamaian. Namun ditengah evakuasi yang mencekam,  ledakan besar terjadi di bandara kabul pada Kamis (26/8/2021) dan menewaskan setidaknya 60 orang dan menghambat proses evakuasi besar di negara itu.

Menyadur Al Jazeera Sabtu (28/8/2021), juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan ancaman spesifik dan kredibel masih ada di lingkungan bandara.

Sementara itu, Taliban mengutuk serangan bom yang terjadi di bandara Kabul, Afghanistan. juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahi menuding  ISIS-K  sebagai dalang di balik aksi keji tersebut.

Bandara ini pun ramai karena eksodus warga untuk hengkang dari negara itu.

Lantas bagaimana dengan Bandara Udara Kertajati Majalengka Jawa Barat, seperti apa nasib Bandara Udara itu. Apakah seramai dengan Bandara Kabul Afghanistan?

Ternyata Bandara Kertajati atau Bandara International Jawa Barat (BIJB) tidak terjadi pergolakan, lonjakan penumpang apalagi terdengar dentuman senjata, tentu tidak. 

Yang ada hanya tampak ketenangan yang terjadi karena tidak ada antrean panjang, hanya kendaraan karyawan yang terparkir di bandara udara itu.

Pembangunan Bandara kebanggan warga Jabar, khususnya Majalengka yang menelan biaya hingga Rp 2,6 triliun kini mati suri.

Meskipun belum lama ini, ada pesawat U.S. Air Force Boeing C-17 Globe Master yang mejeng di Bandara itu. Sempat dicurigai membawa pengungsi Afghanistan ke Majalengka. 

Faktanya tidak, kehadiran pesawat asing itu tengah melakukan pengisian bahan bakar. Kabarnya, Amerika Serikat saat itu lagi melakukan latihan bersama dengan TNI Angkatan Darat selama 14 hari mulai 1 Agustus hingga 14 Agustus 2021.

Lagi-lagi Bandara Kertajati kian merana, hanya sebatas persinggahan, itupun kebetulan. 

Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat saat ini hanya ada 1 rute yang beroperasi dari 11 yang tersedia. Target 2,7 juta penumpang per tahun 2019 pun jauh dari harapan.

Direktur Operasional dan Pengembangan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Agus Sugeng Widodo, mengungkakan ada setidaknya 5 faktor yang menyebabkan bandara sepi.

Yang pertama, ada kenaikan harga tiket. Kedua, bagasi berbayar. Ketiga, adanya Tol Trans Jawa juga berpengaruh. Keempat, saingan dari Bandara Husein Sastranegara. Kelima,  mindset masyarakat yang belum tertarik pada jalur udara. Kurangnya penumpang pun membuat target rute harian dan penumpang tahunan sulit dicapai, sebab banyak rute yang tutup sementara. Alhasil, okupansi hanya sekitar 20 persen.

Agus berharap ada solusi fundamental dari pemerintah untuk meningkatkan popularitas Bandara Kertajati sebagai bandara kebanggaan Jawa Barat.

Pengelola  Bandara Kertajati pun memutar otak untuk menutup kerugian biaya operasional akibat kosongnya jumlah penumpang. Mulai dari sebagai lokasi Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat hingga menyediakan tempat untuk foto prewedding. 

Mengutip laman Facebook resmi PT Bandara Kertajati Internasional Jawa Barat, pada unggahan 28 Oktober 2020 diumumkan jika BIJB menyediakan tempat foto berlatar belakang suasana Bandara Internasional Kertajati.

Sampurasun #WargiBIJB, ada kabar gembira nih buat kamu yang ingin melaksanakan foto prewedding, foto bersama keluarga, teman ataupun foto produk/jasa dengan latar belakang suasana Bandara Internasional Kertajati.

Adapun harga untuk foto prewedding dan sejenisnya maupun video shooting dikenakan tarif mulai dari Rp 500 ribu.

Lantas, apakah bisnis prewedding di Kertajati lebih laris ketimbang operasional penebangan? Lumayan, sejauh ini memang masyarakat banyak berminat mengabadikan momen jelang pernikahan di bandara itu.

Jadi tunggu apalagi, mau foto selfie atau prewedding, jangan dulu ke kabul tapi sambangi Kertajati di Majalengka Jawa Barat. Disinilah momen pra ijab qabul diselenggarakan. Namun maaf, tidak ada mahar berupa tali dan ban karena Taliban hanya ada di Kabul. Sementara di Majalengka, yang ada hanya tambal ban. Yah, ban pesawat yang tak terurus. Kertajati Airport memang beda.