137 Rumah Sakit Jadi Rujukan Penanganan Virus Corona
Rumah sakit tersebut dapat melakukan simulasi penanganan hingga rujukan fasilitas kesehatan.

MONITORDAY.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa saat ini telah ada 137 rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk penanganan virus corona (Covid-19). Jumlah ini bertambah setelah sebelumnya hanya berjumlah 100 rumah sakit.
“Jumlah rumah sakit rujukan untuk menangani Virus Korona yang semula ada 100 sekarang telah menjadi 137 dan beberapa rumah sakit swasta juga sudah menawarkan diri,” ujar Muhadjir, seperti dilansir laman Setkab, Kamis (5/3).
Muhadjir mengatakan bahwa rumah sakit tersebut dapat melakukan simulasi penanganan hingga rujukan fasilitas kesehatan. Pemerintah pun akan terus meningkatkan fasilitas di tiap rumah sakit rujukan.
“Sekarang sebetulnya tiap hari ada update hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) kita seluruh Indonesia. Ini terus kita benahi, kita sempurnakan setelah dengan betul-betul kejadian kasus yang kemarin ada 2 kasus,” tutur Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan tracking setiap ada kasus akan ditelusuri sampai sejauh mungkin sehingga bisa diketahui mata rantai dari penyebaran Virus corona ini.
“Misalnya ada penumpang dari WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua, mungkin ada sekitar ada 30-an pihak dan ternyata negatif,” ujar dia.
Selain pemerintah, langkah pencegahan virus corona juga dilakukan oleh beberapa pihak. Seperti dilakukan oleh pihak pengelola transportasi massal PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), yang melakukan beberapa upaya seperti menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di stasiun dan rangkaian kereta.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, saat ini pihaknya menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer yang tersedia dalam 88 rangkaian kereta yang beroperasi di seluruh lintas.
Selain itu, PT KCI juga melakukan pembagian masker gratis kepada pengguna jasa KRL, melakukan sosialisasi dan edukasi, serta pemasangan media sosialisasi terkait virus corona dan pencegahannya di 80 stasiun KRL.
Tidak hanya sosialisasi dan edukasi, PT KCI dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona juga melakukan pencucian kereta sebelum dan sesudah beroperasi.
“Tentunya dengan standar kebersihan yang sudah ditetapkan dan menggunakan chemical tertentu yang mengandung bahan disinfektan untuk mencegah penyebaran viru,” tutur Anne.