HTI Nilai Buku Menata Ormas Memperkuat Bangsa Sangat Tendensius

HTI Nilai Buku Menata Ormas Memperkuat Bangsa Sangat Tendensius
Diskusi Buku Menata Ormas Membangun Bangsa

MONITORDAY.COM - Ketua DPP HTI, Rahmat S Labib mempertanyakan judul buku 'Menata Ormas, Memperkuat Bangsa' yang dibuat oleh Staf Ahli Menkopolhukam, Sri Yunanto.

Pasalnya, kata dia, konten dari buku tersebut sangat tendensius dan hanya mendiskreditkan kelompok HTI.

"Kalau menata, kenapa mesti membubarkan.

Ini bukunya kok menata ormas tapi isinya HTI, Jadi ini sepertinya ada masalah," sindirnya dalam sebuah diskusi bertajuk Menata Ormas Memperkuat Bangsa, di Aula Nurcholis Madjid Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis (26/04).

Apalagi, kata dia, Penulis merupakan orang yang sangat dekat dengan pemerintah yakni Menkopolhukam, Wiranto.

Padahal, Wiranto merupakan pihak yang membubarkan organisasinya tanpa melalui proses pengadilan.

"Berkaitan dengan sikap pemerintah, niat pemerintah ini sudah buruk kepada HTI, Kenapa karena Pak Wiranto mengatakan sudah membubarkan. Sehingga judul-judul di media menjadi pemerintah membubarkan HTI," keluhnya.

Menurut dia, seharusnya sebagai ormas yang terdaftar di Kemenkumham, maka sudah sewajarnya, HTI diberikan ruang untuk mengklarifikasi tuduhan-tuduhan pemerintah tersebut.

"Ini kan sesuai dengan pancasila. Permusywaratan perwakilan, mana Musyawarahnya, Keadilan nya dimana," tanyanya.

Dia membandingkan, pembubaran HTI dengan Pelaku Korupsi, HTI kata dia, tak diberikan akses untuk mencari keadilan, sementara Koruptor di berikan ruang untuk mencari keadilan.

"Koruptor saja itu gak boleh langsung dihukum. Ini malah sebaliknya. Koruptor itu masih punya hak banding, PK, Tapi HTI kok langsung di bubarkan. Dimana keadilan sosialnya," ujar dia