‘Jangan Berkata yang Tidak-tidak tentang Pemerintah’, Fragmen Kritik dari Novel Terbaru Andrea Hirata
Fiksi, cara terbaik menceritakan fakta

MONDAYREVIEW.COM – Setelah sekian lama Andrea Hirata kembali menerbitkan novel berjudul Sirkus Pohon. Penulis yang termasyhur dengan karyanya tetralogi Laskar Pelangi ini dalam novel terbarunya dengan cerkas mengkritisi keadaan yang ada. Memang benar apa yang dikatakan Andrea Hirata bahwa “Fiksi, cara terbaik menceritakan fakta”.
Dalam nukilan novel Sirkus Pohon terselip kritikan terhadap pemerintah yang bisa jadi antikritik. Dikisahkan sang tokoh utama yang memiliki nama lengkap Sobrinudin bin Sobirinudin yang juga dikenal dengan nama panggilan Sobri dan Hob yang terkena seruduk Boneng, sapi jantan bantuan presiden (banpres) milik Baderun. Hob hingga tertungging-tungging di dalam parit.
Ada pun fragmen kritik itu terselip dalam alinea berikut yang terdapat di halaman 18 novel Sirkus Pohon:
Sapi tak punya pikiran! Manusia punya! Kata Baderun lagi. Maka, katanya, sapi tak bisa disalahkan, apalagi sapi itu bantuan dari pemerintah. Sama sekali tak bisa disalahkan. Sebelum aku membuka mulut, diingatkannya aku agar jangan berkata yang tidak-tidak tentang pemerintah. Bisa runyam kau, Boi! Ada undang-undang soal-soal itu!