Zulkifli Hasan Ramaikan Bursa Calon Presiden
Pada tahun 2014, Hatta Rajasa kader PAN menjadi cawapres, bukan tidak mungkin kader PAN lagi-lagi menjadi cawapres pada pilpres 2019.

MONDAYREVIEW.COM – Nama Joko Widodo tentu telah ramai digadang-gadang sebagai calon presiden periode 2019-2024. Nama Prabowo Subianto kembali beredar dalam orbit sebagai penantang Jokowi lagi. Terlebih dengan adanya UU Pemilu yang memagari presidential threshold sebesar 20%, maka nama yang masuk dalam bursa calon presiden pun menjadi terbatas.
Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Rapat Kerja Nasional ke-III di Kota Bandung, 21-23 Agustus 2017. Hasil Rakernas dengan tema ‘Menjahit Kembali Merah Putih’ salah satunya adalah mendukung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk menjadi calon Presiden Indonesia pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Dengan menyeruaknya nama Zulkifli Hasan tentu memberikan opsi berbeda bagi capres di tahun 2019. Jika sebelumnya telah ter-framing Jokowi vs Prabowo, maka bisa jadi akan ada nama lainnya yang bersaing.
Politik memiliki sifat dinamis dan detik-detik krusial dapat menentukan kontestasi yang berlangsung. Simak saja misalnya di Pilkada DKI Jakarta 2012 dan 2017 dimana pasangan yang bertarung pun namanya muncul di detik-detik krusial. Maka bukan tidak mungkin pada Pilpres 2019 karakter politik yang dinamis pun dapat terjadi.
Zulhas sendiri selain namanya yang telah diwartakan sebagai capres, bisa jadi merupakan testing the water. Pada akhirnya bisa jadi itu merupakan sasaran antara dan yang paling memungkinkan yakni menjadi calon wakil presiden. Pada tahun 2014, Hatta Rajasa kader PAN menjadi cawapres, bukan tidak mungkin kader PAN lagi-lagi menjadi cawapres pada pilpres 2019.