Zulhas sebut Kehadiran Partai Ummat Hilangkan Konflik Internal PAN

MONITORDAY.COM - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai kehadiran Partai Ummat justru menjadi kabar baik karena akan menghilangkan konflik internal di partainya.
"Saya bahagia, happy, senang. Kenapa? Karena kalau tidak, kita bisa bertengkar sendiri," ujar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, Jumat (30/4/2021).
Dirinya pun mengucapkan selamat datang atas didirikannya Partai Ummat oleh Amien Rais, yang pernah menjabat ketua umum sekaligus pendiri PAN.
Dalam kesempatan terpisah, Anggota Fraksi PAN DPR RI Guspardi Gaus menegaskan bahwa partainya tidak merasa terganggu dan tersaingi dengan kehadiran Partai Ummat.
"Setiap warga negara berhak mendirikan sebuah partai. Tinggal bagaimana menjadi suatu organisasi politik yang mampu mewadahi aspirasi masyarakat lewat pemilu," kata Guspardi.
Meski begitu, Guspardi mengingatkan bahwa syarat untuk menjadi partai politik peserta pemilu tidak mudah apalagi untuk sampai mendapat kursi di DPR RI.
"Untuk menjadi peserta pemilu tentu harus dipenuhi persyaratan-persyaratan untuk menjadi partai politik peserta pemilu. Untuk bisa berada di Senayan harus bisa memenuhi 'parliamentary threshold' dan biasanya partai baru sulit dan susah untuk bisa capai hal demikian," terang Guspardi.
Selain itu, Guspardi menyindir adanya nuansa oligarki di Partai Ummat karena menantu Amien didapuk menjadi Ketua Umum Partai Ummat, yakni Ridho Rahmadi sementara Amien Rais sendiri menjadi Ketua Majelis Syuro.
Menurut dia masyarakat bisa menilai sendiri apakah partai tersebut mempraktekan oligarki atau tidak, karena ketua umum merupakan menantu dari ketua majelis syuro.
"Karena ini menantu Pak Amien, masyarakat akan menilai apakah praktek oligarki atau partai dibentuk dalam sistem kerajaan telah berlaku pada Partai Ummat. Tentu masyarakat sudah cerdas, kita persilakan masyarakat menilai," tandasnya.