PKS: Jangan Karena Kejar Target, Abaikan Keselamatan dan Kualitas Infrastruktur

MONITORDAY.COM - Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini mengutarakan keprihatinan atas kecelakaan beruntun pada proyek infrastruktur dalam tiga bulan terakhir. Yang terbaru, kecelakan terjadi pada dini hari (20/2) dimana tiang girder dalam proyek pembangunan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) ambruk.

Ia lantas meminta Pemerintah melakukan audit menyeluruh terhadap kelaikan dan kualitas seluruh proyek infrastruktur yang kini sedang digeber Pemerintah. Hal itu bertujuan agar proyek yang ada tidak lagi membahayakan dan menimbulkan korban di masyarakat.

"Jangan sampai karena alasan kejar target, mengabaikan keselamatan kerja dan kualitas infrastruktur yang dibangun. Ini akan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap kualitas, keselamatan dan keamanan infrastruktur Pemerintah," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2018).

Menurut Jazuli, audit menyeluruh ini penting karena bukan hanya menyangkut keselamatan para pekerja proyek, tapi juga seluruh warga yang melintasi atau menggunakan fasilitas infrastruktur nantinya.

Untuk itu, lanjut Jazuli, Fraksi PKS sesuai kewenangan pengawasan yang dimiliki oleh DPR akan meminta keterangan dan pertanggungjawaban pemerintah.

"Secara khusus saya perintahkan Anggota Fraksi di Komisi V untuk melakukan pengawasan intensif dengan meminta penjelasan/klarifikasi Kementerian terkait tentang maraknya kecelakaan ini," imbuhnya.

Ia juga menuturkan tidak menutup kemungkinan dilanjutkan dengan penggunaan hak-hak DPR seperti interpelasi atau angket untuk mendalami hal tersebut. Pihaknya berharap agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara cermat dan berkualitas serta tidak semata-mata mengejar target.

"Apalagi dikerjakan asal-asalan, ceroboh, atau bahkan mengandung maladministrasi dan korupsi," tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, sedikitnya tujuh pekerja proyek mengalami kritis akibat kecelakaan tiang girder tol Becakayu. Tiang girder yang ambruk tepatnya di dekat Gardu Tol Kebon Nanas Jl. DI. Panjaitan Jakarta Timur.

[Yusuf Tirtayasa]