Gelar 'Halaqah Kebangsaan', Muhammadiyah Eratkan Komitmen Partai Politik Untuk Bersama Membangun Bangsa

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengundang para pimpinan partai politik untuk menghadiri acara Halaqah Kebangsaan' di Aula Kiai Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Gelar 'Halaqah Kebangsaan', Muhammadiyah Eratkan Komitmen Partai Politik Untuk Bersama Membangun Bangsa
'Halaqah Kebangsaan' di Aula Kiai Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (12/4/2018)

MONITORDAY.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengundang para pimpinan partai politik untuk menghadiri acara Halaqah Kebangsaan' di Aula Kiai Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Ada beberapa hal yang ingin dicapai dalam acara tersebut, diantaranya sebagai komitmen seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

"Seluruh komponen bangsa memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk menjadikan Indonesia setelah merdeka agar adil, makmur, berdaulat. Dan juga lembaga negara juga berkewajiban untuk melindungi segenap bangsa Indonesia," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir seusai acara tersebut, Kamis, (12/4/2018).

Selain itu, kata Haedar, bahwa Indonesia yang berusia 72 tahun setelah kemerdekaan, dirasa masih banyak masalah-masalah yang penting untuk segera diatasi.

Termasuk juga masalah demokrasi yang saat ini sangat pelik. Pada acara tersebut coba dibicarakan dan dicari jalan keluarnya.

Kemudian, lanjut Haedar, acara tersebut juga bertujuan memperkuat proses demokratisasi, demi terwujudnya bangsa seperti yang dicita-citakan bersama.

"Kami juga akan berkomitmen untuk memperkuat proses demokratisasi, dan juga untuk mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kemajuan bangsa, seraya itu kami akan menjaga proses demokratisasi, konfederasi politik dengan semangat kebersamaan, moralitas, dan tujuan bernegara," papar Haedar.

Beberapa pimpinan partai yang hadir antara lain Ketua Umum PSI Grace Natalie, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Presiden PKS Sohibul Imam, Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Kemudian, Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Hasan Aminuddin, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

[Mrf]