Jelang Pilkada Serentak, Jokowi Ajak Ulama Jaga Keteduhan
Presiden Jokowi menghimbau, agar para ulama dan ummat Islam secara keseluruhan untuk waspada dan menahan emosi.

MONITORDAY.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh ulama agar terus memberikan keteduhan, kesejukan di seluruh wilayah pelosok tanah air, terutama di tempat-tempat yang berlangsung pemilihan kepala daerah.
“Ini adalah pesta demokrasi rakyat kita. Jangan sampai di dalam pilkada yang ada terutama ini di media sosial saling mencela, saling mencemooh, saling menjelekkan, saling memfitnah, saling menebar kabar tak benar atau hoax yang jelas dilarang agama kita,” kata Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Zikir Kebangsaan dan Rakernas I Majelis Dzikir Hubbul Wathon, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2) malam.
Jokowi mengingatkan, dalam pilkada 5 tahunan ini, jangan sampai mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. Ia mengajak para ulama untuk terus menjaga ukhuwah, ukhuwah Islamiyyah, dan ukhuwwah wathoniyah.
“Dengan menjaga kerukunan persaudaraan itulah kita akan bisa membangun negara yang kita cintai ini dalam rangka menyejahterakan memakmurkan rakyat,” tutur Jokowi.
Presiden Jokowi menghimbau, agar para ulama dan ummat Islam secara keseluruhan untuk waspada dan menahan emosi, karena biasanya jika sudah dekat pilkada, ada saja membuat gaduh dan panas.
Biasanya kalau sudah masuk ke pilkada itu ada saja yang memanas-manasi, yang mengompor-ngompori, yang menyebarkan kabar yang tidak benar ada,” kata Jokowi.
Karena itu kata Jokowi, tugas kita bersama, umaro, semuanya untuk menjaga agar negara tetap sejuk, aman, damai, tidak ada konflik-konflik sekecil apapun sehingga pembangunan, kesejahteraan, kemakmuran negara terus bisa ditingkatkan.
[Mrf]