Yerusalem, Siapa Pemilik Kota Suci Ini? (2)
Zionis Israel mengklaim Yerusalem merupakan kota suci miliknya. Inilah tanah yang dijanjikan Tuhan untuk mereka. Lalu, kenapa Bangsa Israel sempat terusir dari Yerusalem?

MONDAYREVIEW- Belum sempat membawa Bani Israel ke tanah yang dijanjikan, ajal lebih dulu menghampiri Nabi Musa alaihissalam. Kepemimpinan kaum Israel ini dilanjutkan oleh seorang pengikut setianya yaitu Yusa bin Nun. Setelah tersesat selama 40 tahun, mereka akhirnya bisa masuk ke Palestina dari arah Yordan, pada tahun 1156 Sebelum Masehi (SM), dengan menaklukkan sebuah kota bernama Jericho.
Pasukan yang dipimpin Yusa bin Nun memiliki misi untuk menegakan dakwah tauhid untuk memerangi kaum paganis penyembah berhala, Meskipun telah mendiami Jericho kaum Bani Israel belum berhasil memasuki Yerusalem, sampai kaum ini dipimpin oleh Nabi Daud ‘alaihissalam.
Namun, tidak semua kaum Bani Israel ini patuh pada perintah nabinya, sebagaimana diabadikan dalam Alquran, “apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka bani israel sesudah nabi musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka: "angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". nabi mereka menjawab: "mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". mereka menjawab: "mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. dan Allah maha mengetahui siapa orang-orang yang zalim.(QS al Baqarah 246)
Ketika Bani Israel dipimpin Raja Thalut, dalam barisan pasukannya, ada seorang pemuda yang bernama Daud, yang kemudian Allah angkat menjadi seorang nabi. Nabi Daud yang berhasl mengalahkan Jalut, seorang panglima perang perkasa yang ditakuti oleh banyak musuh. Sejak itulah, Daud diangkat menjadi raja untuk memimpin kerajaan Bani Israel di Yerusalem pada tahun 995 SM.
Kekuasan Nabi Daud di Yerusalem berlangsung hingga 80 tahun, kemudian dilanjutkan oleh putranya, Sulaiman alaihissalam, yang juga diangkat oleh Alloh menjadi seorang nabi. Pada masa inilah Nabi Sulaiman membangun kembali tempat peribadatan yang disebut dengan nama Haikal Sulaiman.
Haikal Sulaiman sesungguhnya merupakan Masjidil Aqsa yang telah dibangun oleh nabi Adam alaihissalam. sebagaimana diceritakan Rasulullah dalam haditsnya, diriwayatkan Abu Dzar al-Ghifari ia berkata, aku bertanya kepada Rasulallah, masjid apa yang paling pertama dibangun di muka bumi ini ?. Rasul menjawab, masjid al-haram. kemudian apa ? Lalu, Masjid al-Aqsha. Abu Dzar kembali bertanya , berapa tahun antara keduanya ? Nabi menjawab, 40 tahun. (HR Bukhari Muslim).
Sepeninggal Nabi Sulaiman, kerajaan Bani Israel terpecah menjadi dua, kerajaan Israel di bagian utara Palestina, dan kerajaan Yahuda di bagian selatan. Eksistensi kerajaan Israel berlangsung sekitar 200 tahun hingga datanglah Bangsa Asiria, untuk menaklukan kerajaan Israel. Bangsa Israel pun akhirnya melarikan diri ke wilayah Haran, Kurdistan dan Persia.
Sementara itu, Kerajaan Yahudi dijatuhkan oleh Nebukadnezar dari Balilonia (sekarang wilayah Irak) pada 586 SM. Banyak kaum bani Israel yang ditawan dan dibawa ke Babilonia, sebagian melarikan diri ke Mesir.
Pada tahun 539 SM, Yerusalem diserang Raja Cyrus dari Persia. Pada era inilah, Bangsa Israel atau kaum Yahudi diperbolehkan untuk menetap kembali di Yerusalem dan membangun tempat peribadatannya. Mereka juga mendapatkan otonomi untuk menjalankan pemerintahnya di bawah kekuasaan Persia.
Namun, pada tahun 332 SM, Yerusalem ditaklukan oleh Alexander Agung dari Macedonia. Meskipun diperbolehkan tinggal di Yerusalem, Bani Israel dibatasi otoritasnya hingga kekuasaan beralih ke kerajaan Romawi pada tahun 63 SM. Namun, pada masa inilah, Bangsa Israel melakukan pemberontakan.
Raja Titus berhasil memadamkan pemberontakan Bani Israel. Untuk melampiskan kemarahannya, Raja Titus menghancurkan tempat peribadatanya, dan mengusir mereka dari Yerusalem. Bahkan, pada masa Raja Adrianus, kota Yerusalem dihancurkan dan dibangun kembali menjadi sebuah kota baru dengan nama Elia.
Pada saat Yerusalem berada dalam kekuasan Romawi inilah, Alloh Ta’ala mengutus Nabi Isa alaihissalam untuk melanjutkan risalah tauhid