Fajrin Rasyid, Pendiri Bukalapak yang Menjadi Direktur PT Telkom
Fajrin Rasyid pendiri perusahaan start up bukalapak ditunjuk menjadi direktur bisnis digital PT Telkom Indonesia (Persero). Pengangkatan Fajrin diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Telkom sekaligus pengumuman pembagian dividen.

MONDAYREVIEW.COM - Fajrin Rasyid pendiri perusahaan start up bukalapak ditunjuk menjadi direktur bisnis digital PT Telkom Indonesia (Persero). Pengangkatan Fajrin diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Telkom sekaligus pengumuman pembagian dividen. Berita terpilihnya Fajrin Rasyid sebagai direktur banyak diular berbagai media mengingat usianya yang masih muda, 34 tahun.
Sebelum Fajrin Rasyid, Ahmad Zaky pendiri bukalapak lainnya juga telah meninggalkan start up yang didirikannya. Fajrin segera mengikuti jejak Ahmad Zaky, dan menyerahkan posisinya sebagai presiden kepada dewan direksi dan manajemen. Pihak bukalapak belum memutuskan siapa yang akan menggantikan posisi Fajrin.
Saat ditanya oleh wartawan mengenai harapannya, Fajrin berharap pengalamannya membesarkan start up bukalapak dapat berkontribusi untuk mengembangkan Telkom. CEO bukalapak Rachmat Kaimuddin mengapresiasi kiprah Fajrin selama membesarkan bukalapak. Rachmat berharap konsep digitalisasi UMKM yang digagas Fajrin bersama co-founders lainnya bisa tetap dilanjutkan untuk memperkuat UMKM di Indonesia.
Menteri BUMN Erick Tohir menilai Fajrin Rasyid adalah sosok yang tepat guna mengembangkan bisnis digital Telkom ke depannya. Menurut Erick, Telkom harus mengubah strategi bisnisnya terutama memasuki era pasca Covid-19.
"Fajrin merupakan figur anak muda yang sudah teruji kiprahnya di dunia bisnis digital. Dengan rekam jejak yang sudah teruji walaupun masih muda, Fajrin merupakan figur yang tepat memimpin pengembangan bisnis digital Telkom" ujar Erick Tohir.
Sosok milenial yang memimpin Telkom itu menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung pada 2004-2008. Pada 2008, Fajrin mengikuti program Scaling Entepreneurial Ventures dari Harvard University kemudian pada tahun 2009 dia bergabung dalam Stanford Endeavor Innovation and Growth Program dari Stanford University.
Pria kelahiran 11 September 1986 itu mengawali karirnya sebagai web developer di PT. Indosat pada tahun 2007. Pada tahun 2008 dia menjadi web developer pada United Nation Asian and Pacific Training Center for Information and Communication Technology for development (UN-APCICT), Misinya adalah memperkuat negara-negara anggota menggunakan ICT dalam pembangunan sosial ekonomi.
Pada 2009 dia menjadi konsultan pada The Boston Consulting Group selama 1 tahun 6 bulan dan menjadi co-founder dan CEO suitmedia pada 2011. Di tahun yang sama dia mendirikan bukalapak bersama Ahmad Zaky dan kawan-kawan. Fajrin memperoleh penghargaan Satyalancana Wira Karya pada 2019 sebagai apresiasi pemerintah terhadap bukalapak yang membantu mensukseskan program kerja pemerintah.
Jiwa bisnis Fajrin sudah dimulai sejak masih menjadi mahasiswa, dia berjualan Mie Ayam di depan asramanya. Namun karena tidak banyak yang membeli, Fajrin menutup usaha Mie Ayamnya, Ternyata bakatnya memang bukan di usaha kuliner, melainkan bisnis digital.