Wapres JK Resmikan Pembangunan Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah
Masjid At-Tanwir ini nantinya akan dibangun 6 lantai. Di mana akan ada fasilitas untuk tempat wudu ramah lingkungan, ruang sidang PP Muhammadiyah, perpustakaan, dan tempat pertemuan.

MONITORDAY.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar upacara peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tanwir di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Peletakan batu pertama ini dihadiri sejumlah pejabat negara, di antaranya: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menhan Ryamizard Ryacudu mewakili menteri kabinet kerja Joko Widodo (Jokowi), Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, KPU Arief Budiman, termasuk juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy selaku Ketua Panitia Pembangunan Masjid At-Tanwir.
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pidatonya mengucapkan selamat atas pembangunan Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah. Dia juga mengingatkan agar masjid tersebut dapat dibangun dan difungsikan dengan baik.
"Selamat, mudah-mudahan berjalan dengan baik, dan itu yang paling pokok sound system-nya jangan dipasang sembarangan, harus jernih. Supaya tidak mendengung dan tidak hilang fungsi 80 persen itu. Aspek masjid yang baik dan memenuhi semua aspek yang baik, saya ucapkan selamat," ujar Pria yang akrab disapa JK ini.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Muhammadiyah akan konsisten mencerdaskan dan memajukan bangsa lewat pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritualisasi masjid-masjid. Yakni masjid yang mendorong spiritualisme, persatuan, perdamaian dan perekat bangsa.
Haedar mengatakan saat ini perlu ada pembangunan kekuatan karakter untuk masyarakat. Sebab akan semakin banyak tantangan yang dihadapi Indonesia.
"Karena 5-10 tahun ke depan kan Indonesia akan semakin banyak tantangan, dan itu perlu juga membangun karakter. Agar manusia ini juga maju karena kekuatan karakternya," tuturnya.
Diketahui, masjid ini nantinya akan dibangun 6 lantai, di mana akan ada fasilitas untuk tempat wudu ramah lingkungan, ruang sidang PP Muhammadiyah, perpustakaan, dan tempat pertemuan.
Haedar menyebut pihaknya akan mempelopori masjid multifungsi dengan membangun masjid 6 lantai itu. Selain itu, disebutkan, Muhammadiyah ingin mengawal agama yang mencerahkan hati dan nurani.
"Muhammadiyah akan mempelopori masjid yang multifungsi untuk kepentingan semua, dan tentu karena ini di pusat kota ini masjid-masjid kota yang tidak bisa berkembang ke samping tapi ke atas," kata Haedar.
"Dengan semangat keberagamaan yang tinggi Muhammadiyah ingin mengawal agama yang harus mencerahkan hati nurani, pikiran tindakan dan ini masih terus-menerus menerus," tandasnya kemudian.