Bappenas: Pemerintahan Jokowi-JK Berhasil Capai Target Pembangunan

Presiden Jokowi telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 11,3 persen menjadi 9,4 persen.

Bappenas: Pemerintahan Jokowi-JK Berhasil Capai Target Pembangunan
Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat/Net

MONITORDAY.COM -  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berhasil mencapai sejumlah target pembangunan selama kurun waktu lima tahun pertama dari tahun 2014 hingga 2019.

Menurutnya, untuk pertama kalinya selama sejarah Indonesia merdeka, pemerintahan Jokowi-JK berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi single digit. Jokowi telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 11,3 persen menjadi 9,4 persen.

Selain itu, lanjutnya, rasio gini yang menunjukkan tingkat ketimpangan pun membaik dari semula di angka 0,406 menjadi 0,382, dan tingkat pengangguran terbuka 5,7 persen menjadi 5,0 persen.

"Pemerintahan Pak Jokowi dimulai akhir tahun 2014 di tengah-tengah kondisi global yang terus mengalami gejolak tren penurunan harga komoditas yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Namun seiring berjalannya waktu, sejumlah hasil nyata berhasil dicapai," ujar Bambang dalam keterangan resminya di Jakarta, pada Rabu (16/10/19).

Sementara itu saat ditanya mengenai fokus pembangunan di periode kedua Pemerintahan Jokowi, Bambang menjelaskan bahwa Presiden Jokowi akan mendorong lebih peran investasi dan ekspor serta mengurangi ketergantungan pada komoditas.

“Pengembangan industri berbasis manufaktur akan menjadi prioritas utama Presiden Jokowi pada tahun 2020 hingga 2024,” tutup Bambang.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengapresiasi kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Periode 2014-2019. Ia mengatakan, meskipun di tengah kondisi global yang sulit, pertumbuhan ekonomi tetap stabil dan kualitas pembangunan yang ditunjukkan dengan tingkat kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran terus membaik.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat stabil dan solid di kisaran lima persen selama lima tahun terakhir. Padahal, beberapa negara besar seperti Tiongkok dan India mengalami penurunan yang lebih dalam dari kisaran 8 persen menjadi 6 persen," ujarnya.