BPS: Kenaikan BBM Picu Kenaikan Inflasi pada Maret 2018
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi sebesar 0,20 % di bulan Maret 2018. Angka tersebut lebih tinggi dibanding Maret tahun lalu yaitu 0,19 persen.

MONITORDAY.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi sebesar 0,20 % di bulan Maret 2018. Angka tersebut lebih tinggi dibanding Maret tahun lalu yaitu 0,19 persen.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan penyumbang terbesar inflasi adalah dari bahan makanan, transportasi, dan sandang.
"Andil dominan adalah kenaikan bensin. Di akhir Februari ada kenaikan pertamax Rp 300 per liter dan pertamax turbo sebesar Rp 500 per liter pada Februari 2018 yang masih ada dampak," kata Suhariyanto, di Kantor BPS, Senin (2/4/2018).
Suharyianto menambahkan, komoditas lain seperti cabai merah terutama mempunyai andil 0,07 persen kenaikan di komoditasnya. Kedua, bawang merah dan bawang putih masing masing 0,04 persen. Menurutnya, karena persoalan cuaca komoditas bumbu bumbuan mengalami kenaikan harga, dan cabai rawit 0,02 persen.
Sementara komoditas bahan makanan yang mengalami penurunan. Pertama, harga beras bulan Maret menunjukkan penurunan, dan andil beras terhadap sebesar deflasi 0,10 persen. Kedua, ikan segar dengan andil terhadap deflasi sebesar 0,03 persen dan beberapa sayuran yang memberikan andil 0,01 persen.
Kemudian, Suhariyanto memaparkan, andil inflasi inti masih tinggi terhadap inflasi Maret 2018 yakni sebesar 0,10 persen dengan kenaikan inflasi 0,19 persen. Sedangkan inflasi dari harga yang diatur pemerintah sebesar 0,20 persen dengan andil 0,05 persen.
"Inflasi dari komponen harga bergejolak sebesar 0,15 persen dengan andil 0,05 persen," terang Suhariyanto.