Teten Dorong Koperasi dan UMKM Garap Sektor Produksi dan Komoditas Produk Ekspor
Pemerintah akan mendorong pengembangan koperasi dan UMKM dengan sistem klaster. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengharapkan Koperasi dan UMKM di tanah air bisa berkontribusi lebih besar bagi produk ekspor dan barang substitusi impor

MONITORDAY.COM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengimbau koperasi terutama yang baru terbentuk untuk terjun dan menggarap sektor produksi.
“Koperasi yang baru harus mulai masuk ke sektor produksi unggulan,” ujar dia, dalam Acara Diskusi serta Pengukuhan Koperasi Kosumen Kesejahteraan Rakyat Gorontalo (KKRG) di Dutulanaa Lemboto Provinsi Gorontalo, Sabtu (28/12).
Tak hanya koperasi, lanjut Teten, UMKM juga harus terus tumbuh dan masuk ke sektor komoditas termasuk sektor produksi dunia.
“Koperasi yang kuat adalah yang mengurus komoditas, misalnya koperasi susu terbesar di dunia adalah Fontera di Selandia Baru,” katanya.
Selain itu, dia mengharapkan Koperasi dan UMKM di tanah air bisa berkontribusi lebih besar bagi produk ekspor dan barang substitusi impor.
“Koperasi misalnya bisa mulai menggarap bahan pangan, budidaya udang, perikanan tangkap, buah tropis, sektor teknik mesin olahan, perkebunan, sektor jasa, ikan laut dan makanan dengan kuliner halal yang sedang menjadi tren, “ tuturnya.
Di samping itu, ia menegaskan pentingnya koperasi agar memiliki manajemen yang kuat dan dikelola secara profesional.
Koperasi, lanjutnya, juga harus mulai menerapkan teknologi modern dalam sistem operasinya. “Koperasi Simpan Pinjam sudah banyak yang menggunakan fintech, ini bagus dan memang tantangan,” katanya.
Ke depan, kata Teten, Pemerintah akan mendorong pengembangan koperasi dan UMKM dengan sistem klaster.
“Saya dengan Pak Erick (Menteri BUMN) berupaya membantu produk UMKM untuk masuk ke supply chain atau global value chain. Sarinah akan menjadi outlet produk UMKM rencananya Juni 2020 akan launching Sarinah sebagai hub komersial UMKM,” katanya.
Pemerintah juga akan menginisiasi rumah produksi bersama atau factory sharing yang dikelola bersama para pelaku koperasi dan UMKM. “Kita akan rancang sebuah Pusat Pelayanan Konsultasi UMKM,” katanya.
Terkait skema pembiayaan bagi UMKM, Teten mengatakan Pemerintah sudah menyediakan fasilitas pembiayaan melalui berbagai program di antaranya Mekaar, Umi, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).