Akhirnya, Pemerintah dan Banggar DPR Sepakati Postur RAPBN 2020

Pembahasan RAPBN 2020 akhirnya disepakati oleh Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI setelah melalui pembahasan yang panjang.

Akhirnya, Pemerintah dan Banggar DPR Sepakati Postur RAPBN 2020
Raker RAPBN 2020

MONITORDAY.COM - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 akhirnya disepakati oleh Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI setelah melalui pembahasan yang panjang. Dalam pembahasan RAPBN 2020 ini, Banggar telah membaginya dalam  4 panitia kerja yang terdiri atas panja asumsi dasar kebijakan fiskal pendataan, panja defisit dan pembiayaan, panja Rencana Kerja Pemerintah (RKP) prioritas anggaran, panja kebijakan belanja pemerintah pusat dan kebijakan transfer daerah.

“Sesuai amanat undang-undang, pemerintah telah menyampaikan dokumen KEM-PPKF dan RKP, berdasarkan keputusan rapat kerja yang diwakili Menkeu, Kepala Bappenas dan Gubernur BI dan pada 11 Juni 2019, telah disepakati membentuk 4 panja,” jelas Ketua Banggar DPR Kahar Muzakir di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7).

Salah satunya yang disepakati yakni nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada tahun 2020 diperkirakan pada kisaran Rp14.000,0 - Rp14.500,0 per 1 Dolar AS.

Dengan beberapa faktor yang juga diperkirakan sangat berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar rupiah pada tahun 2020 antara lain risiko berlanjutnya trade war dan dampaknya pada volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia (di tengah pertumbuhan ekonomi global yang masih relatif lemah), masih terjadinya defisit neraca transaksi berjalan.

“Sementara, beberapa faktor yang dapat mendorong apresiasi nilai tukar rupiah antara lain tidak berlanjutnya normalisasi kebijakan moneter the Fed atau bahkan penurunan Fed Funds Rate (FFR) serta masuknya capital inflow seiring dengan perbaikan ekonomi domestik dan pendalaman pasar keuangan,” terang kahar

Diharapkan dengan adanya persetujuan ini menjadi awal baik dalam menyongsong pemerintahan tahun 2020. Ini penting mengingat ini adalah tahun pertama penyelenggaraan pemerintahan usai gelaran Pilpres, imbuh politisi Golkar itu.

Inilah beberapa asumsi makro dalam RAPBN 2020 yang disepakati:
 

  • Pertumbuhan ekonomi 2020 di kisaran 5,2%-5,5%.
  • Inflasi 2-4%
  • Nilai tukar rupiah (Rp/US$) Rp 14.000- Rp 14.500
  • Tingkat bunga SPN-3 bulan 5-5,5%
  • Harga minyak mentah Indonesia US$ 60-70/barrel
  • Lifting minyak bumi US$ 695-840/barrel
  • Lifting gas bumi 1,191-1,3 juta barel setara minyak/hari

Sementara target pembangunan 2020 adalah sebagai berikut:

  1. Target pengangguran 4,8-5,1%
  2. Kemiskinan 8,5 - 9%
  3. Gini rasio 0,35 - 0,38
  4. IPM 72,52