Terkait Rohingya, ASEAN Harus Segera Lakukan Tekanan Politik terhadap Myanmar
Sukamta mendesak aksi kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya harus segara diakhri.

MONDAYREVIEW.COM – Anggota Komisi I DPR Sukamta mendesak aksi kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya harus segara diakhri. Maka itu, Indonesia sebagai salah satu anggota ASEAN harus bersikap tegas dan melakukan aksi nyata.
“Kejahatan terhadap kelompok etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar harus segera diakhiri,” katanya dalam keterangan persnya, Sabtu (2/9).
Sukamta mendesak agar kejahatan kemanusian ini harus segera direspon oleh seluruh anggota ASEAN dengan memberikan desakan secara politik kepada pihak Militer Myanmar yang secara de facto memegang kendali pemerintahan Myanmar. “Semua pihak saat ini harus fokus untuk menghentikan segera kekerasan yang terjadi di Rakhine. Sudah banyak korban sipil yang berjatuhan diantaranya kelompok anak-anak dan perempuan,” katanya.
Lebih lanjut Sekretaris Fraksi PKS ini menegaskan bahwa apa yang dilakukan militer terhadap Rohingya masuk kategori pelanggaran yang berat. Apalagi jika dirunut kebijakan diskriminatif yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Militer Myanmar pada tahun 60-an dengan tidak memberikan status kewarganegaraan kepada Etnis Rohingya serta telah berlangsung puluhan tahun ini, bisa dikategorikan pembersihan etnis. "Karenanya harus ada tindakan sesegera mungkin, kondisi saat ini sudah darurat kemanusiaan. Jika tidak ada desakan yang kuat dari dunia internasional, korban jiwa akan semakin banyak", jelasnya.
Perlu diketahui Aksi kejahatan kemanusiaan terhadap kelompok etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar terus terjadi hingga saat ini. Tak hanya menyebabkan ratusan warga sipil kehilangan jiwa namun juga membuat ribuan orang harus eksodus ke tempat yang lebih aman.