Temui PP Muhammadiyah, Menlu Retno Bahas Soal Kemerdekaan Palestina

Perjuangan kemerdekaan Palestina saat ini semakin berat, ditambah adanya proposal Donald Trump soal perdamaian Timur Tengah yang sangat merugikan Palestina

Temui PP Muhammadiyah, Menlu Retno Bahas Soal Kemerdekaan Palestina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat pertemuan di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (12/2).

MONITORDAY.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi menyambangi kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, pada Rabu (12/2). Pertemuan ini digelar dalam rangka silaturahmi serta bertukar gagasan terkait isu global dan peran Indonesia di dalamnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pertemuan tersebut membahas beberapa hal, salah satunya soal konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Muhammadiyah dalam hal ini mendukung penuh langkah tersebut.

“Saya ingin menegaskan dukungan Muhammadiyah untuk diplomasi dan perjuangan Pemerintah Indonesia yang dijalankan oleh Menlu kita untuk perjuangan Palestina,” ujar Haedar seperti dilansir suaramuhammadiyah.id.

Menurut Haedar, perjuangan kemerdekaan Palestina saat ini semakin berat, ditambah adanya proposal Donald Trump soal perdamaian Timur Tengah yang sangat merugikan Palestina.

Oleh karena itu menurut Haedar, diperlukan bantuan dari banyak pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam hal ini Haedar menyarankan agar DPR menjalin kerjasama dengan parlemen dunia untuk memperjuangkannya.

“DPR harus mem-back up langkah pemerintah di kancah dunia. Jalinlah dan perjuangkan bersama parlemen dunia.” ujarnya.

Terkait hal ini Haedar mengingatkan terkait pentingnya optimalisasi peran Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen, Fadli Zon, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Parlemen untuk Al-Quds.

Haedar mengatakan, langkah tersebut merupakan sikap politik Indonesia yang proaktif memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ia menegaskan, Memperjuangkan palestina bukan soal agama, namun perjuangan demi kemanusiaan dan kemerdekaan sebuah bangsa.

“Ini membutuhkan perjuangan politik internasional yang lebih kuat. Artikulasi diplomasi bebas aktif harus diperjuangkan secara proaktif. Indonesia sejak dulu leading,” tutur Haedar.

Selain Ketua Umum PP Muhammadiyah, menlu Retno dalam pertemuan tersebut juga disambut oleh Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A Mughni, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, serta beberapa pimpinan lain.