Solusi Menpar Arief Yahya untuk Kepulauan Anambas

Solusi Menpar Arief Yahya untuk Kepulauan Anambas
Menpar Arief Yahya

MONDAYREVIEW.COM, Batam - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut bahwa solusi pembangunan di Kepulauan Anambas adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Hal ini ia sampaikan dalam Diskusi Publik “Formulasi Strategi Kebijakan Pengembangan Wilayah Batam dan sekitarnya, sebagai Wilayah Berdaya Saing Tinggi secara Ekonomi yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, lokasi Anambas itu lebih menjorok ke utara, arah Laut China Selatan, dekat dengan Pahang dan Terengganu, Malaysia. Jika dibuat direct flight, juga paling dekat dengan Ho Chi Mihn-Vietnam, Bangkok-Thailand, Kamboja, Laos dan kota-kota di semenanjung Malaysia. “ Oleh karenanya, “Saat ini sedang dibangun akses, berupa airport agar bisa didarati pesawat-pesawat komersial,” terang Arief Yahya.

Setelah airport jadi, maka Anambas perlu dibangun CIQP atau Costume, Immigration, Quarantine, Port sendiri. “Dengan begitu, wisatawan mancanegara bisa langsung terbang dan dilayani di Anambas. Tidak perlu mampir dulu ke Batam atau Bintan, baru terbang lagi ke Anambas. Terlalu jauh, lebih dari 150 mill, bisa 8 jam dengan perahu cepat,” kata Arief Yahya.

Lebih lanjut, Arief Yahya menjelaskan bahwa pariwisata akan mampu mendorong penyerapan tenaga kerja. Sektor pariwisata mampu menciptakan lapangan kerja sebesar 30% selama kurun waktu 5 tahun. “Sektor pariwisata menyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sekitar 8,4 % jika dilihat dalam skalan nasional. Pariwisata juga pencipta lapangan kerja termurah, hanya dengan USD 5.000/satu pekerjaaan, dibanding rata-rata industri lainnya sebesar USD 100.000/satu pekerjaan.” Tegasnya.

Dalam forum ini, Arief Yahya juga menjelaskan mengenai potensi pariwisata dalam menyumbang Product Domestic Bruto (PDB).  “Kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional atau product domestic bruto adalah 10%, dan itu nominalnya tertinggi di ASEAN. Jarang-jarang kita punya angka tertinggi di ASEAN dalam hal yang positif seperti ini,” kata Arief Yahya.

Selain Menpar, diskusi ini juga diikuti oleh Gubernur BI Agus Martowardjojo, Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menpan RB Asman Abnur, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wagub Sumbar Nasrul Abit, dan Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro. Saat Rakor, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi. [] HP