SMI Menteri Terbaik Dunia, Chatib Basri: Terlambat, Harusnya Sejak Beberapa Tahun Lalu

SMI tak hanya melakukan tugas utamanya selaku Menteri Keuangan, namun juga kontribusinya dalam pembangunan institusi di Kementrian Keuangan.

SMI Menteri Terbaik Dunia, Chatib Basri: Terlambat, Harusnya Sejak Beberapa Tahun Lalu
"Sri_Mulyani"

MONITORDAY.COM – Beragam tanggapan terus mengalir terkait Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang mendapat penghargaan sebagai 'Menteri Terbaik Dunia' di World Development Summit di Dubbai. Mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014 Muhammad Chatib Basri mengapresiasi keberhasilan SMI tersebut.

Ketika mendengar bahwa Sri Mulyani mendapat penghargaan sebagai Menteri terbaik dunia di World Development Summit di Dubai, saya tak terlalu terkejut,” kata Chatib dalam tulisan opininya di BBC Indonesia, Sabtu (17/2/2018).

Bahkan mungkin, menurut Chatib, penghargaan ini agak terlambat. Seharusnya ia memperoleh predikat itu sejak beberapa tahun lalu. Mengapa begitu? Banyak studi yang menunjukkan bahwa salah satu pilar utama stabilitas makroekonomi Indonesia adalah stabilitas, dan SMI telah berhasil melakukannya.

Menurut Chatib, ketika SMI kembali ke Indonesia untuk menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2016, ia memastikan bahwa kebijakan fiskal kita kredibel. “Secara berani SMI kemudian memotong anggaran sekitar Rp140 triliun, untuk memastikan bahwa anggaran pemerintah realistis, kredibel dan memberikan fondasi yang kokoh bagi struktur ekonomi Indonesia,” ujar Chatib.

Kata Chatib, besar kemungkinan yang membuat SMI pantas dinobatkan sebagai menteri terbaik dunia versi World Government Summit adalah upaya keberhati-hatian fiskal (fiscal prudence).

“Beruntung, langkah itu diambil sebelum Trump menjalankan kebijakan pemotongan pajaknya dan sebelum the Fed merencanakan untuk mempercepat pemotongan pajaknya, serta sebelum the Fed merencanakan percepatan pemotongan pajak,” kata Chatib.

SMI bagi Chatib bahkan melebihi semua itu, karena SMI tak hanya melakukan tugas utamanya selaku Menteri Keuangan, namun juga kontribusinya dalam pembangunan institusi di Kementrian Keuangan.

“Saya cukup beruntung karena terlibat di dalam proses reformasi itu, sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan ketika itu. Bagi saya, ini adalah kontribusi Sri Mulyani yang luar biasa,” sanjung Chatib.

[Mrf]