Setelah Pilkada Usai

Pemimpin terpilih juga diharapkan mampu merekatkan kembali friksi yang sempat mencuat di tingkat akar rumput pada event pemilu.

Setelah Pilkada Usai
Pilkada serentak

MONDAYREVIEW.COM – Pilkada serentak yang dihelat pada Rabu (15/2) di 101 daerah di Indonesia telah usai. Pesta demokrasi rakyat tersebut merupakan arena kontestasi antar para kandidat untuk meraih dukungan. Tak jarang gesekan pun terjadi di tingkat masyarakat. Konflik tersebut seyogianya tidak berlangsung berkepanjangan.

Presiden Joko Widodo berpesan perbedaan pilihan politik jangan sampai mengorbankan persatuan.

“Karena pilkada adalah pesta demokrasi rakyat, jangan sampai perbedaan pilihan politik memecah persatuan kita. Kami mengharapkan semuanya bisa kembali setelah pilkada ini sebagai saudara,” harap Presiden Joko Widodo seusai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/2).

Sementara itu Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran, dikarenakan belum ada kandidat yang mencapai suara lebih dari 50 persen. Hal itu sesuai dengan ketentuan Pasal 11 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada 100 daerah lain, jika tak ada sengketa dan tuntutan, maka rekonsiliasi antara elite politik dan tingkat akar rumput seharusnya terjadi. Hal itu sebagai keberlanjutan dari pembangunan di daerah masing-masing serta memaknai pemilihan umum merupakan mekanisme untuk memilih pemimpin. Bagi yang terpilih, sudah seharusnya menjadi pemimpin bagi semua dan tidak mengkotak-kotakkan diri hanya memberikan keistimewaan bagi kelompok dan partai politik pendukungnya.

Di Jakarta dikarenakan kontestasi masih akan berlanjut, polarisasi dukungan serta konflik horizontal masih potensial terjadi. Sekurang-kurangnya adalah nuansa saling mempengaruhi dan menyerang via media sosial. Terlebih begitu ketatnya perolehan suara antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga yang bisa membuat tim sukses dan rakyat DKI Jakarta benar-benar all out di putaran kedua.

Namun, perlu dimaknai bahwa pemilihan umum bukan segala-galanya. Pemilu adalah event yang secara legal formal untuk memilih pemimpin. Setelah pemilu dan ditetapkan pemenang, disanalah para pemimpin akan dituntut untuk melaksanakan program dan janji-janji kampanyenya. Pemimpin terpilih juga diharapkan mampu merekatkan kembali friksi yang sempat mencuat di tingkat akar rumput pada event pemilu.