Kenali Investasi Melalui Reksadana
Ada reksadana dan ada pula Danareksa. Yang satu produk yang satunya lagi entitas bisnis. Kita perlu memahami hal ini agar tak rancu saat membaca berita atau ulasan terkait dua hal tersebut. Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan jabatan direksi dan komisaris PT Danareksa (Persero) dalam rangka memperkuat bisnis.

MONDAYREVIEW.COM - Ada reksadana dan ada pula Danareksa. Yang satu produk yang satunya lagi entitas bisnis. Kita perlu memahami hal ini agar tak rancu saat membaca berita atau ulasan terkait dua hal tersebut. Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan jabatan direksi dan komisaris PT Danareksa (Persero) dalam rangka memperkuat bisnis.
Reksadana adalah wadah di mana masyarakat dapat melakukan investasi secara kolektif. Perusahaan yang mengelola dana disebut manajer investasi. Dana yang telah terhimpun kemudian digunakan untuk investasi dengan memperdagangkan instrumen-instrumen seperti deposito, obligasi, dan saham. Dalam financial planning, Reksadana adalah salah satu produk yang paling mudah digunakan untuk memulai investasi asalkan mengerti resiko dan hasil investasinya.
Danareksa adalah perusahaan BUMN yang telah berdiri sejak 1976. Perusahaan ini adalah salah satu dari sekian banyak manajer investasi yang mengelola produk-produk reksadana.
PT Danareksa adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak dibidang jasa keuangan. Perseroan terbatas yang didirikan pada tahun 1976 ini melakukan kegiatan utama dibidang pasar modal dan pasar uang meliputi antara lain sebagai perusahaan pembiayaan, perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, serta pengelolaan investasi dan reksadana. Danareksa juga melakukan usaha yang biasa dilakukan oleh perusahaan amanat (trust fund), seperti pengeluaran surat berharga yang dikaitkan dengan portofolio dari suatu perusahaan.
Danareksa saat ini memiliki tiga entitas anak, yaitu PT Danareksa Capital (kepemilikan 99,90 persen), PT Danareksa Finance (kepemilikan 99,99 persen) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (kepemilikan 67 persen).
Sedangkan yang termasuk entitas asosiasi adalah PT Danareksa Investment Management (kepemilikan 65 persen), PT Danareksa Sekuritas (kepemilikan 33 persen). Dengan sinergi antar Grup Danareksa, kini perusahaan telah berkembang pesat menjadi Corporate Center yang streamlined dan dinamis untuk mendukung berbagai pengembangan bisnis.
Reksa dana dijual dengan harga terjangkau. Bahkan Kita bisa mulai investasi dengan modal mulai Sepuluh ribu Rupiah saja. Sejak tahun 2019, kita sudah bisa mulai investasi reksadana dengan modal mulai senilai itu. Untuk beli produk reksadana murah ini bisa dilakukan secara online melalui e-commerce, yaitu Tokopedia dan Bukalapak. Sementara, untuk beli reksadana di marketplace investasi Bareksa atau Indopremier (IPOTFUND), modal atau minimum pembelian reksa dana dimulai dengan Rp100 ribu.
Beli reksadana harga murah atau mahal apa berpengaruh? Perlu dipahami, return atau keuntungan yang dihasilkan reksadana juga tidak tergantung dari besar atau kecilnya nilai pembelian awal investor.
Dengan modal yang minim kita bisa memiliki investasi reksadana dan mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk tabungan atau deposito bank. Faktor penentu perubahan harga reksa dana bukanlah harganya tetapi ditentukan oleh kesuksesan strategi manajer investasi, kondisi harga pasar dari saham dan obligasi, serta faktor lainnya seperti kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Tidak ada pengaruh antara harga dengan kinerja reksa dana sebab harga reksa dana merupakan hasil dari pengelolaan portofolio investasi. Yang penting ialah track record dari kinerja reksa dana dan manajer investasi serta prospek investasi ke depan.
Reksadana cocok untuk investasi semua orang. Bisa dibilang investasi reksadana itu mudah, dan cocok dipilih sebagai produk investasi bagi pemula atau pemodal kecil dan golongan orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu dan pengetahuan mendalam tentang literasi keuangan, khususnya untuk menghitung resiko atas suatu investasi.
Sebelum kita mulai membeli reksadana, tentukan dulu apa tujuan kita berinvestasi? Apakah kita punya cita-cita keuangan seperti menyiapkan biaya pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi, membeli rumah impian di masa depan, biaya travelling ke negara impian, atau investasi untuk modal dana pensiun.
Tujuan ini akan berhubungan erat dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat. Tujuan juga bisa digunakan sebagai motivasi.