Sekarang, Atau 15 Tahun Lagi Bersama Jose Mourinho di MU
Mourinho juga punya catatan tak pernah bertahan selama lebih dari 3 tahun di Chelsea dan Real Madrid. Seolah ada kutukan 3 tahun bagi Mourinho.

MONDAYREVIEW.COM – Manchester United pernah memiliki pelatih Alex Ferguson yang menjadi juru taktik selama lebih dari dua dekade. Setelah pensiunnya Ferguson pada tahun 2013, biduk juru taktik di MU menjadi tidak stabil. David Moyes tidak merampungkan tugasnya selama semusim. Louis van Gaal hanya bertahan dua musim dari kontrak 3 musim. Sekalipun mempersembahkan gelar juara Piala FA, selang beberapa hari kemudian, Van Gaal didepak dari kursi kepelatihan Setan Merah.
Lalu pada musim 2016-17, MU diarsiteki oleh Jose Mourinho. 3 gelar berhasil dipersembahkan pelatih yang sempat menjadi rival Alex Ferguson ini. Gelar Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa berhasil dihadirkan The Special One di tahun pertamanya bersama United. Meski bergelimang sukses di tahun perdananya, Mourinho mafhum akan kerasnya terpaan di kursi pelatih. Dari dipuja menjadi pesakitan pernah dialami Mourinho di Chelsea.
“Kamu dapat meraih sukses besar dalam satu tahun, pada tahun berikutnya kamu tidak meraih sukses dan kamu harus keluar,” kata Jose Mourinho seperti dilansir ESPN. “Itu terjadi pada saya di Chelsea, itu terjadi pada Ranieri di Leicester, itu akan terjadi pada yang lainnya. Sekarang ini masyarakat hanya melihat dalam jangka pendek.”
Di tengah pragmatisme dan tuntutan hasil tersebut, Jose Mourinho mencanangkan tekadnya untuk bertahan dalam jangka waktu yang panjang di Manchester United. Mourinho selama ini memang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin yang selalu menghasilkan trofi. Namun Mourinho juga punya catatan tak pernah bertahan selama lebih dari 3 tahun di Chelsea dan Real Madrid. Seolah ada kutukan 3 tahun bagi Mourinho.
“Saya siap untuk ini,” ujar Mourinho yang sedang mempersiapkan timnya menjalani pramusim di Amerika Serikat. Saya siap untuk selama 15 tahun, saya akan mengatakannya. Disini? Ya, kenapa tidak?”
“Klub ini, dalam beberapa tahun memiliki Sir Alex,” imbuh pelatih asal Portugal ini. “Masyarakat telah mengetahuinya; masyarakat mengerti konsekuensi dari stabilitas. Setelah David dan tuan Van Gaal, saya menghadapi tahun kedua dan berharap saya dapat bertahan dan memeberi stabilitas yang klub ini inginkan.”