Sahabat Yang Senang Berinfak di Jalan Allah
ZUBAIR bin Awam ialah sosok sahabat yang dermawan,

ZUBAIR bin Awam ialah sosok sahabat yang dermawan, yang selalu menginfakkan hartanya di jalan Allah. Kaab berkata: “Az-Zubair memiliki 1000 macam kekayaan yang dikeluarkan untuk berperang, dan tidak ada uang satu dirhampun yang masuk kerumahnya (disedekahkan seluruhnya), beliau menyedekahkan seluruh hartanya sampai meninggal dalam keadaan berhutang, dan mewasiatkan kepada anaknya untuk membayarkan hutangnya, dan beliau berkata kepadanya: “jika engkau tidak sanggup membayar hutang saya, maka mintalah tolong kepada Tuanku”.
Abdullah pun bertanya: “Siapakah yang engkau maksud dengan Tuan?" beliau menjawab: Allah, Dialah sebaik-baik pemimpin dan penolong.” Lalu setelah itu Abdullah berkata: “Demi Allah saya tidak pernah mengalami kesusahan dalam membayar hutangnya, kecuali saya berkata: Wahai Pemimpin atau pemilik Zubair bayarlah hutang Zubair, maka Diapun menggantinya.” (HR. Al-Bukhari)
Zubair sangat sedikit sekali meriwayatkan hadis, walaupun beliau selalu bersama Rasulullah saw. anaknya Abdullah pernah bertanya akan sebab tersebut, maka diapun berkata :“Walaupun antara saya dan Rasulullah saw memiliki hubungan keluarga dan kerabat namun saya pernah mendengar beliau pernah bersabda : “Barangsiapa yang berkata dusta atasku dengan sengaja, maka akan ditempatkan di neraka.” (Al-Bukhari). Karena itu dia sangat khawatir meriwayatkan hadits yang mungkin tidak pernah diucapkan oleh Rasulullah saw sehingga tergelincir ke dalam neraka.
Pada perang Yarmuk, Zubair bertarung dengan pasukan Romawi, namun pada saat tentara muslim bercerai berai, beliau berteriak : ‘Allahu Akbar’ kemudian beliau menerobos ke tengah pasukan musuh sambil mengibaskan pedangnya ke kiri dan ke kanan, anaknya Urwah pernah berkata tentangnya : “Zubair memiliki tiga kali pukulan dengan pedangnya, saya pernah memasukkan jari saya di dalamnya, dua diantaranya saat perang badar, dan satunya lagi saat perang Yarmuk. Salah seorang sahabatnya pernah bercerita,“Saya pernah bersama Zubair bin Awwam dalam hidupnya dan saya melihat dalam tubuhnya ada sesuatu, saya berkata kepadanya : “demi Allah saya tidak pernah melihat badan seorang pun seperti tubuhmu, dia berkata kepada saya : “demi Allah tidak ada luka dalam tubuh ini kecuali ikut berperang bersama Rasulullah saw dan dijalan Allah.”