Berjuang dan Bersabarlah Selalu
DIKISAHKAN ada sepasang suami istri, hidup mereka serba kekurangan sehingga untuk makan pun mereka harus bekerja lebih keras bahkan tak jarang mereka harus mengorek tempat sampah, dan kegiatan itu sudah menjadi hal biasa bagi mereka

DIKISAHKAN ada sepasang suami istri, hidup mereka serba kekurangan sehingga untuk makan pun mereka harus bekerja lebih keras bahkan tak jarang mereka harus mengorek tempat sampah, dan kegiatan itu sudah menjadi hal biasa bagi mereka. Sang suami pun berkata : kamu kok ngeluh terus sih, sudah jalani saja dulu, siapa tahu Allah Swt akan mengubah keaadaan kita, kamu yang sabar yah istriku. Istri pun menjawab dengan nada kesal, jalanin bagaimana mas! hidup susah itu gak enak tau, lagian kenapa sih kamu bukannya dari dulu bilang sama aku, kalo kamu itu orang mikin. Sang suami menjawab : “aku bilang kok kalo aku tidak punya apa apa”, istri pun melongo sambil menjawab “bilang apa?’’. Suami menjawab : “aku sering bilang kok kalo kamu adalah harta aku satu satunya, tapi kamu malah bilang : so sweet“, mendengar jawaban dari suami yang selalu tidak serius sang istri pun kesal dan membanting tempat sampah kemudian pergi kerumahnya sambil menggerutu.
Lalu, suaminya memutuskan untuk tidak mengejar sang istri akan tetapi dia melangkahkan kaki ke mesjid untuk melaksanakan shalat dan berdoa, ya Allah hamba meminta ampun atas dosa dosa hamba. Mungkin karena dosa hambalah yang menghalangi pintu rizki ku. Maka ampunilah dosa hamba ya Allah, buka kan lah pintu rizki hamba. Sesungguhnya hamba ingin melihan istri hamba bahagia” tak terasa air mata sang suamipun jatuh.
Selepas berdoa dia pun teringat pada sang istri yang sedang kesal dan kelaparan di rumah. Ketika dia beranjak dari duduknya tidak jauh dari masjid, ia melihat kakek tua yang jatuh ketika hendak menaiki sepeda motornya, akhirnya dia memutuskan untuk menolong dan mengantar si kakek pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah dia di suguhkannya makanan yang sangat banyak, namun dia menolak karena di dalam hatinya teringat istri di rumah yang belum makan, sampai akhirnya si kakek berinisiatif untuk memberikan makanan untuk di bawa pulang.
Sesampainya dirumah dia melihat istrinya menangis tersedu-sedu dia pun memeluk istrinya sambil berbisik : sayang maaf kan aku karena bersamaku hidupmu menderita, semoga kau bersabar. Setelah kejadian itu sang istri menyadari kesalahanya dan menerima bahwa itu semua cobaan dari Allah untuk keluarganya. Mereka berjanji untuk berusaha dan berdoa lebih giat lagi. akhirnya allah mengabulkan doa mereka, buah dari kesabaran mereka, sang suami telah di terima bekerja di perkantoran sebagi cleaning service. Seiring waktu berlalu, berkat kejujuran, kegigihan dan loyalitas kerjanya, akhirnya dia diangkat sebagai manager di perusahaan tersebut.