Revolusi Mental Dinilai Tak Berjalan Baik, Amien Rais: Selamat Datang Revolusi Moral

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyebut bahwa revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tidak berjalan dengan baik, karena itu harus segera diganti dengan selogan baru yaitu revolusi moral.

Revolusi Mental Dinilai Tak Berjalan Baik, Amien Rais: Selamat Datang Revolusi Moral
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyebut bahwa revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tidak berjalan dengan baik, karena itu harus segera diganti dengan selogan baru yaitu revolusi moral.

Hal ini dikatakan oleh mantan ketua Majelis  Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu dalam peluncuran buku yang ditulisnya berjudul Hijrah: Selamat Tinggal Revolusi Mental, Selamat datang Revolusi Moral”, pada Jumat (11/1), di Jakarta.

“Menurut saya revolusi mental Pak Jokowi itu telah menyebabkan di masyarakat bangsa kita ini muncul semacam a new culture. Budaya tipu-tipu, jadi adanya lying culture. Budaya menipu. Sebab, kata tidak ada dokumen otoritatif dari pemerintah dalam revolusi mental Jokowi tersebut,” tutur Amien.

Dia juga menyebut, program revolusi mental berjalan tidak jelas. Jika hal tersebut tidak diperbaiki, bisa berakibat fatal bagi bangsa Indonesia. Padahal, kata Amien, mental merupakan sikap yang muncul dari suasana batin kejiwaan seseorang. "Kalau sikap kejiwaan seseorang itu pemberani, ya maka dia mentalnya pemberani," tuturnya.

Karena itu, lanjut Amien, revolusi mental yang jelas tidak berdampak pada kemajuan bangsa tersebut harus segera diganti dengan revolusi moral. Karena menurutanya bangsa ini sedang mengalami kondisi di mana para elit mengalami krisis moral.

"Kalau orang nggak punya pegangan moral, apa saja dibenarkan. Contohnya saja banyak janji cuma realisasinya kurang. Bohong juga nggak apa-apa," ujar Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini.