Relaksasi Regulasi Langkah Efektif Mitigasi Tekanan Ekonomi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah juga menempuh sejumlah langkah mitigasi. Langkah ini memberi ruang bagi dunia usaha untuk bernafas di tengah tekanan ekonomi. Sektor pariwisata diperkirakan menjadi salah satu yang terpukul oleh penyebaran Virus Corona atau COVID-19 ini.

MONITORDAY. COM - Langkah efektif diperlukan dalam mitigasi dampak penyebaran Virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Seluruh dunia menghadapi tekanan dengan beragam tingkatan. Bagi Indonesia yang memiliki penduduk cukup besar tentu memerlukan strategi tersendiri.
Di sektor keuangan diperlukan relaksasi atau pelonggaran regulasi agar roda perekonomian terus menggeliat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah juga menempuh sejumlah langkah mitigasi. Langkah ini memberi ruang bagi dunia usaha untuk bernafas di tengah tekanan ekonomi. Sektor pariwisata diperkirakan menjadi salah satu yang terpukul oleh penyebaran Virus Corona atau COVID-19 ini.
OJK menyiapkan stimulus berupa relaksasi pengaturan penilaian kualitas aset kredit dengan plafon hingga Rp 10 miliar. Pelonggaran ini berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga untuk debitor di sektor yang terdampak epidemi Covid-19. Nasabah dimungkinkan mendapat kelonggaran pengaturan restrukturisasi kredit.
Persyaratan seperti kualitas aset dan peringkat kredit dewasa ini semakin penting. Jika semakin banyak investor yang diperkenalkan pada sarana informasi yang paham teknologi, penting bagi seorang individu atau perusahaan untuk menghasilkan nilai niat baik yang tinggi. Niat baik ini tidak hanya membantu organisasi untuk mendapatkan lebih banyak bisnis tetapi juga membantu dalam memanfaatkan peluang investasi yang lebih baik.
Apa Kualitas Aset? Kualitas Aset adalah evaluasi aset tertentu, yang menyatakan jumlah risiko kredit yang terkait dengannya. Aset perusahaan / individu menentukan kondisi dan kemampuan mereka untuk membayar kembali pinjaman mereka di masa depan dan melakukan kelancaran operasi mereka.
Investasi seseorang adalah kelas aset yang paling berfluktuasi dan rentan yang menentukan kelayakan kredit seseorang dalam jangka panjang. Juga setelah dipinjamkan, pinjaman menjadi aset karena bunga diharapkan mengalir ke perusahaan.
Penciptaan aset pinjaman membuat organisasi berisiko terhadap gagal bayar investasi mereka. Kualitas aset mengacu pada cara peminjam memenuhi kewajiban kontraktualnya dalam waktu tertentu.
Peringkat kualitas aset sangat penting dalam membawa peringkat kredit tinggi ke organisasi, karena menunjukkan kemampuan manajemen untuk mengendalikan dan memantau risiko kredit yang terkait dengan aset ini.
Peringkat kualitas aset rendah berarti investasi memiliki tingkat pengembalian yang rendah dan peluang gagal bayar yang lebih tinggi dibandingkan dengan aset dengan peringkat tinggi.
Demikian pula, aset kualitas aset tinggi membanggakan pengembalian tinggi serta kemungkinan gagal bayar yang rendah. Peringkat 1 berarti bahwa aset tersebut adalah aset berisiko rendah yang berarti berkualitas baik. Ketika kita menuju ke 5, risiko yang terkait dengan aset meningkat sehingga menggambarkan peningkatan masalah kualitas aset.
Faktor-faktor yang menentukan kualitas aset dapat diidentifikasi sebagai berikut :
#1. Tingkat Diversifikasi. Aset harus diklasifikasikan dengan baik untuk mengurangi risiko gagal bayar serta menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Semakin baik diversifikasi, semakin tinggi kualitas aset. Demikian pula, berinvestasi dalam aset yang sama dapat menyebabkan pengembalian yang terjadi dalam arah yang sama, membuatnya lebih rentan terhadap kondisi pasar yang berfluktuasi. Asset clutters akan selalu mencerminkan peringkat kualitas aset yang rendah.
#2. Regulasi/ Peraturan. Berbagai regulasi atau peraturan diberlakukan untuk membatasi risiko kredit yang terkait dengan suatu aset juga menggambarkan peringkat kualitasnya. Misalnya, periode kredit yang lebih panjang menggambarkan peringkat yang rendah sementara periode kredit yang lebih pendek akan menghasilkan peringkat kualitas aset yang lebih tinggi.
#3. Efisiensi Operasi. Efisiensi operasi aset sangat menentukan kelayakan kredit dan kualitasnya. Aset non-performing adalah fasilitas kredit di mana bunga dan jumlah pokok tetap jatuh tempo di masa lalu. Semakin efisien aset, semakin tinggi peringkat kualitas aset dan sebaliknya.
Seorang fund manager yang berpengalaman pasti akan berupaya memanfaatkan faktor-faktor ini sepenuhnya untuk memaksimalkan basis kualitas aset suatu organisasi.