Hindari Sebaran Virus Corona, MUI Minta Masyarakat untuk Sementara Tak Tabligh Akbar
Kalau sifatnya terbatas dan dijamin enggak ada possibility mungkin menyebarnya virus melalui udara ya silakan. Tapi karena virus ini cepat menyebar melalui udara dan sebagainya maka sebaiknya ditunda event-event seperti itu.

MONITORDAY. COM - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyiddin Junaidi mendorong seluruh umat Islam menjauhkan diri dari acara yang dihadiri, salah satunya acara tabligh akbar setelah ada dua warga negara Indonesia (WNI) positif mengidap virus corona.
Lebih lanjut, Muhyiddin juga meminta agar tidak ada yang menggelar acara tabligh akbar untuk sementara guna mencegah penyebaran virus corona.
"Kalau sifatnya terbatas dan dijamin enggak ada possibility mungkin menyebarnya virus melalui udara ya silakan. Tapi karena virus ini cepat menyebar melalui udara dan sebagainya maka sebaiknya ditunda event-event seperti itu," kata Muhyiddin di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (03/03/2020).
Menurut Muhyiddin kalau pun ingin tetap menggelar tabligh akbar, sebaiknya mendapat izin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) di wilayahnya masing-masing terlebih dahulu.
"Kita mengurangi, karena event-event terbuka bisa saja terpapar oleh virus, tapi kita tak boleh takut seakan-seakan semua kita hentikan," jelasnya.
Selain itu, Muhyiddin juga mengimbau tabligh akbar digelar di tempat yang higienis dan sesuai dengan standar kesehatan.
"Kecuali diadakan di tempat yang secara higienis dan protektif dan highly guaranted," tambahnya.
Sementara itu, Muhyiddin menyarankan hal itu berkaca dari pengalaman negara lain yang sudah terlebih dulu melarang warganya menghadiri keramaian di ruang publik.
Misalnya Iran, ketika sejumlah masjid tidak menyelenggarakan salat jumat berjemaah. Langkah itu dilakukan guna menekan penyebaran virus corona beberapa waktu lalu.
"Seperti pertandingan sepak bola juga, konser-konser itu di Italia, di Inggris ditunda, ditiadakan karena mereka khawatir," ujarnya.