Ratusan Massa Kawal Amien Rais di Gedung KPK

Kedatangan Amien Rais berniat menemui pimpinan KPK untuk mendudukan permasalahan terkait tudingan jaksa KPK terhadap dirinya menerima transfer dana Rp600 juta

Ratusan Massa Kawal  Amien Rais di Gedung KPK
Gedung KPK

MONDAYREVIEW.COM – Ratusan massa dari elemen masyarakat seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Gerakan Nasional Selamatkan Indonesia (GNSI) berkumpul di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (5/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengawal  Amien Rais.

Kedatangan Amien Rais berniat menemui pimpinan KPK untuk mendudukan permasalahan terkait tudingan jaksa KPK terhadap dirinya menerima transfer dana Rp600 juta terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan di Kementerian Kesehatan Tahun 2005 yang menjerat mantan Menkes Siti Fadilah Supari. Tidak hanya itu, Amien juga berjanji akan melaporkan dugaan korupsi yang melibatkan dua tokoh besar negara ini.

Dalam orasinya massa meminta agar pimpinan KPK menemui tokoh reformasi ini. Hal ini bertujuan agar KPK  mengerti duduk perkara ikwal aliran aliran dana tersebut.

"Ayahanda kami Amien Rais hari ini akan melakukan konfirmasi kepada KPK. Jika KPK tidak menerima beliau, jangan sampai kami melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar salah satu orator.

Lebih lanjut, mereka memiliki keyakinan bahwa Amien Rais tidak mungkin melakukan perbuatan melawan hukum, yakini korupsi. Amien Rais adalah tokoh yang bersih dari korupsi. “Tidak mungkin ayahanda kami melajukan korupsi, melakukan perbuatan keji seperti itu. Kami akan melakukan pengawalan,” tambahnya.

Secara bergantian beberapa dari massa melakukan orasi. Salah satunya mempertanyakan pengusutan kasus korupsi oleh mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah yang mengaitkan nama Amien Rais dan menimbulkan opini di masyarakat. "Tanpa penyelidikan, tanpa pemeriksaan, KPK menyebut bapak kami menerima uang. Di mana kredibilitas KPK? Apa KPK mengerti hukum?" ujar orator lainnya. 

Hingga kini massa masih terus bertambah.Tim pengamanan dari Polda Metro Jaya menyebut antisipasi massa yabg akan hadir sekitar 300 orang.