Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta dan Peluang yang Terhampar
Sebaran suara Agus-Sylvi dan tambahan pemilih di putaran kedua menjadi rebutan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.

MONDAYREVIEW.COM – Hasil quick count berbagai lembaga survei telah menyimpulkan Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung 2 putaran. Dari berbagai hasil lembaga survei jarak antara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada pada kisaran 3-4%. Sementara itu suara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada kisaran 17%.
Ini berarti siapa pemenang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta cukup ditentukan kemana suara 17% itu akan terdistribusi. Pasangan Agus-Sylvi sendiri diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN. Dalam level elite politik, para petinggi partai politik tentu akan didekati untuk memperkuat barisan.
Jika menilik tahun 2012 menurut Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno tingkat partisipasi pemilih pada putaran pertama sebanyak 65 persen dan putaran kedua 68 persen. Sementara itu tingkat partisipasi pemilih pada tahun 2017 seperti dilansir situs KPU di putaran pertama mencatatkan angka 76,7%. Jika menilik trend pada tahun 2012 ada peningkatan partisipasi pemilih di putaran kedua. Maka jika itu terjadi juga di tahun 2017, maka pertambahan partisipasi pemilih akan menjadi tambahan suara yang diburu pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Dengan basis data tersebut, peluang untuk menjadi pemenang di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta masih terhampar.