Odading Mang Oleh: Iseng, Viral, Laris
Odading Mang Oleh yang terletak di Jalan Baranang Siang Kosambi Bandung mendadak diserbu pembeli.

MONDAYREVIEW.COM – Ada-ada saja cara Tuhan menghibur masyarakat di tengah pandemi. Secara tiba-tiba viral video promosi Odading Mang Oleh dengan Ade Londok sebagai endorsernya. Tentu saja promosi di sini bukan benar-benar promosi, melainkan terdapat unsur keisengan dan lawakan yang cukup kental dalam video tersebut. Ade mengajak warganet membeli odading Mang Oleh, jika tidak maka berarti bukan teman dia.
Ade juga mengatakan jika sudah membeli odading maka anda akan menjadi seperti iron man. Lawakan Ade menjadi semakin lucu saat dia membuat pantun ikan hiu makan tomat, lalu dia mengatakan goblok! Puncaknya di akhir video, Ade sekali lagi mengajak masyarakat membeli odading Mang Oleh, yang menurutnya rasanya Anjing Banget! Entah apa yang dimaksud dengan itu, namun kelakuan Ade selama video berhasil membuat warganet terpingkal-pingkal.
Terlepas dari sebagian diksi pilihan Ade yang berupa bad words, yakni goblok dan anjing, namun video tersebut viral dan diterima warganet sebagai hiburan. Hal ini juga tidak lepas dari penampilan, gesture dan sosok Ade Londok yang bersahaja dan tidak dibuat-buat dalam melawak. Tak lama setelah viral, Ade Londok mendapatkan rezeki berupa permintaan endorse dari berbagai produk. Akun IG nya mendadak memiliki banyak followers, dan Ade menjadi sering mengendorse beragam produk selain odading Mang Oleh.
Odading pun segera menjadi trending topic di twitter, banyak yang belum tahu apa itu odading terutama masyarakat yang berasal dari luar Jawa Barat. Odading merupakan kue berbentuk seperti bantal yang biasanya dijual bersama cakwe. Adapun cakwe berbentuk persegi panjang dengan rasa gurih. Sementara odading rasanya seringkali manis. Makanan ini mendadak popular disebabkan tingkah Ade Londok yang iseng namun lucu.
Benar saja, odading Mang Oleh yang terletak di Jalan Baranang Siang Kosambi Bandung mendadak diserbu pembeli. Pembeli yang ingin dilayani harus mengantri untuk bisa mendapatkan odading yang viral ini. Hal ini tentu saja menjadi berkah dan rezeki nomplok bagi Mang Oleh sang pemilik usaha odading. Saat video ini muncul, banyak yang memberi caption bahwa yang dilakukan Ade Londok adalah Marketing 4.0. Teknik marketing canggih yang berbeda dari umum.
Tentu saja orang-orang tersebut hanya bermaksud bercanda, atau menyindir kelakuan Ade Londok. Biar bagaimanapun tidak ada marketer yang memasarkan produknya dengan cara iklan seperti Ade. Namun ucapan-ucapan tersebut menjadi doa, Odading Mang Oleh ternyata benar-benar laris disebabkan video Ade Londok. Hal ini membuat kita memahami bahwa di era media sosial ini, masyarakat rela untuk membeli produk tidak lagi berdasarkan kualitas atau harganya, namun juga keviralannya. Motif masyarakat rela mengantri odading Mang Oleh tentu saja agar mereka bisa ikut viral, dan bangga karena membeli produk yang sedang viral.
Sayangnya viralitas sebuah produk cepat atau lambat pasti akan memudar, lalu kembali seperti semula. Maka dari itu bagi Mang Oleh, manfaatkan momentum viral ini sebagai rezeki tambahan dari Tuhan untuk kemajuan usahanya. Setelah tidak viral, maka berjualanlah seperti biasa, syukur-syukur ada efek jangka panjang dari viralnya Odading Mang Oleh hari-hari ini.