Proyeksi Manfaat 5G bagi Petani

Proyeksi Manfaat 5G bagi Petani
Teknologi 5G segera hadir di Indonesia/ Telkomsel

MONITORDAY.COM -Jaringan 5G segera diterapkan di Indonesia. 5G akan membantu aktivitas manusia agar lebih produktif dan efisien. Termasuk di dunia pertanian. Petani dan internet tak lagi menjadi dua kutub yang terpisah jauh. 

Petani akan menjadi profesi bergengsi kala sektor ini bertemu dengan teknologi tinggi. Mesin-mesin pertanian akan dilengkapi dengan sensor yang terhubung ke aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang terpasang di gawai para petani 4.0 yang melek teknologi. 

Petani akan punya peran yang makin berarti. Organisasi Pangan PBB mengklaim bahwa petani harus menanam 70% lebih banyak makanan dalam 30 tahun ke depan  untuk mengimbangi peningkatan populasi dunia. Urusan perut tetap penting semaju apapun peradaban manusia. 

Kalkulasi ekonomi juga menunjukkan pentingnya sektor ini. Pertanian adalah industri bernilai miliaran dolar, terhitung hampir 1% dari PDB di Inggris, 6% di AS dan 12% di Australia.

Setidaknya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menginisiasi Petani 4.0 ini. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, petani harus menggunakan teknologi terbaru agar produksi meningkat dengan menggunakan lebih sedikit pekerja. Bukan berarti menambah pengangguran justru peluang baru akan lebih banyak tercipta. 

Jaringan internet 5G dan akan merevolusi industri pertanian, yang mengadopsi inovasi baru. Kebutuhan air dan zat hara dapat diidentifikasi secara spesifik. Di gurun pun orang bisa bercocok tanam. Pendek kata pertanian akan lebih efisien dengan panen yang berlipat ganda. 

Generasi kelima ini adalah versi terbaru dari teknologi seluler, yang direkayasa untuk secara signifikan meningkatkan kecepatan dan daya tanggap jaringan nirkabel. 

Dengan 5G, data yang ditransmisikan melalui koneksi broadband nirkabel dapat berjalan dengan kecepatan multigigabit. Kecepatan 5G melampaui kecepatan jaringan kabel dan menawarkan latensi 1 milidetik atau lebih rendah, yang menguntungkan bagi aplikasi yang memerlukan umpan balik real-time. 

5G akan memfasilitasi peningkatan jumlah data yang dikirimkan melalui sistem nirkabel karena bandwidth yang lebih mudah diakses dan teknologi antena yang canggih.

Dengan memanfaatkan 5G, petani dapat memantau kondisi lapangan dan diberi tahu saat tanaman membutuhkan penyiraman, pestisida, atau pupuk. 

Kegunaan lain dalam pertanian untuk 5G adalah pelacakan ternak, mengemudikan drone pertanian, dan mengarahkan traktor yang bisa mengemudi sendiri. 

Hasil untuk pertanian adalah peningkatan hasil panen, kualitas produk yang lebih baik, dan keuntungan yang lebih tinggi. 

Perbedaan antara 4G yang ada dan 5G yang lebih baru akan membuat konektivitas antar perangkat jauh lebih cepat, sekaligus memfasilitasi lebih banyak perangkat untuk terhubung ke menara seluler tunggal. 

Para petani yang sudah menggunakan 4G akan menggunakan 5G. 4G beroperasi pada 100 Mbps, sedangkan 5G berjalan pada 10Gbps, perbedaan yang sangat besar.

Tiga tahun lalu, RuralFirst menjadi proyek pertanian pertama (Hektar Hands-Free) yang secara efektif menanam, mengelola dan memanen tanaman tanpa bantuan manusia di lapangan. 

Proyek ini bergerak maju dengan teknologi 5G untuk meningkatkan produktivitas. Traktor otonom menabur benih, drone dengan sensor memantau tanaman, dan robot kecil mengambil sampel untuk menghitung pupuk dan pestisida apa yang perlu diterapkan dan di mana.

Pertanian adalah industri, yang dipengaruhi oleh perubahan kecil dalam suhu dan tingkat kelembaban. Masalah tanaman hanya ditemukan ketika kerusakan sudah terjadi. 

Untuk menghindari hal ini, teknologi 5G secara transformatif digunakan untuk memantau kondisi lingkungan, dan untuk melacak, memberi makan, memantau ternak, dan bahkan memerah susu sapi tanpa campur tangan manusia.

Teknologi ini juga digunakan untuk membajak, menabur, memberi makan, memantau kesehatan dan memanen tanaman secara mandiri. 

4G digunakan sekarang, tetapi bandwidth tinggi 5G mendukung lebih banyak sensor, yang berkomunikasi secara bersamaan dengan latensi rendah, membuatnya sempurna untuk peternakan.

5G mendukung pertanian cerdas, yang membutuhkan perawatan tepat untuk tanaman. Alih-alih memperlakukan seluruh lahan dengan cara yang sama, petani dapat memberikan setiap baris tanaman dengan tepat apa yang dibutuhkannya. 5G sangat penting untuk ini, karena mendukung komunikasi mesin ke mesin. 5G mempercepat seluruh shebang, memungkinkan mesin dikontrol secara terpusat dan data dikirim secara real time.

Agar pertanian cerdas berhasil, mesin pertanian yang terhubung dengan 5G adalah suatu keharusan. Peningkatan daya komputasi dan pengumpulan data adalah kekuatan pendorong di balik penggunaan kecerdasan buatan. Tetapi perlu untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk analisis. 

Menerapkan 5G pada mesin dan sensor pertanian akan meningkatkan jumlah data yang tersedia sehingga AI dapat melakukan apa yang terbaik. Manfaatnya meningkatkan hasil hingga memberikan peringatan dini penyakit dan hama.