Presiden PKS Minta Nasehat ke Muhammadiyah
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman menyatakan mendapatkan nasihat dari guru-guru di PP Muhammadiyah tentang menjaga logika demokrasi. Menurut Sohibul, Muhammadiyah menasihatkan kepada PKS agar terus mematangkan nilai demokrasi dan menempatkan diri sebagai kekuatan penyeimbang.

MONITORDAY.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman menyatakan mendapatkan nasihat dari guru-guru di PP Muhammadiyah tentang menjaga logika demokrasi. Menurut Sohibul, Muhammadiyah menasihatkan kepada PKS agar terus mematangkan nilai demokrasi dan menempatkan diri sebagai kekuatan penyeimbang.
"Karena itu PKS ingin dalam konteks demokrasi ini, kami serius ingin membangun demokrasi yang substansial. Bukan demokrasi yang prosedural. Saya kira hal-hal itu yang tadi dibicarakan. Kami insya Allah meresapi apa yang telah disampaikan Muhammadiyah," kata Sohibul dalam keterangannya, Kamis (05/12).
Selain itu, Sohibul mengatakan PKS dan PP Muhammadiyah memiliki visi dalam melaksanakan perjuangan kebangsaan demi cita-cita nasional.
"Kami akan berusaha melaksanakan itu bagaimana ke depan integrasi Islam dan kebangsaan bisa benar-benar terwujud dan Indonesia menjadi negara yang maju menjadi negara yang daarussyahadah tadi seperti yang disampaikan oleh Pak Haidar," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan pertemuan kedua pihak membahas Indonesia kedepan, persoalan bangsa dari dalam dan luar.
"Yang paling pokok PP Muhammadiyah dan PKS membicarakan bagaimana Indonesia ke depan, di mana kita banyak tantangan dari dalam dan luar," ucap Haedar.
Menurut Haedar, PKS dan Muhammadiyah berasal dari napas yang sama, yakni reformasi. Dengan begitu, keduanya dapat bersama-sama memperjuangkan cita-cita reformasi.
"Kami dulu kan satu napas ya, Muhammadiyah dan PKS sebagai elemen reformasi. Sehingga cita-cita reformasi untuk meneguhkan bangsa jangan sampai padam," tambahnya.