PCIM Taiwan Buka Akses Pendidikan E-Learning untuk TKI

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan membuka sekolah bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Taiwan.

PCIM Taiwan Buka Akses Pendidikan E-Learning untuk TKI
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto melalui live teleconference meresmikan PKBM Muhammadiyah Taiwan.

MONITORDAY.COM - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan membuka sekolah bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Taiwan. Perogram Pendidikan itu dilakukan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah Taiwan.

Berdiri secara resmi sejak 6 Desember 2017 lalu, sekolah tersebut merupakan sebuah kontribusi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, untuk memudahkan akses pendidikan bagi TKI yang ada di Taiwan.

"PKBM Muhammadiyah Taiwan ini, merupakan PKBM pertama milik Muhammadiyah yang hadir di Luar Negeri," ujar Syauqi, Pengurus PCIM Taiwan.

Ia menyatakan, ide mendirikan PKBM Muhammadiyah Taiwan sebenarnya sudah muncul sejak Ramadhan 2017. Ide itu langsung disambut pengurus lainnya. Pada Desember 2017, PKBM Muhammadiyah Taiwan resmi berdiri dan memulai aktivitas kegiatan belajar mengajarnya melalui media online.

Hal itu dilakukan, mengingat Taiwan sebagai negara nomor 3 di dunia untuk tujuan penempatan TKI. Saat ini, jumlahnya mencapai 230.000 orang. Dengan jumlah ini, menjadikan Indonesia sebagai negara asal tenaga kerja asing terbanyak di Taiwan. 

Dari jumlah tersebut, kata Syauqi, banyak TKI yang hanya mengenyam pendidikan SMA, SMP, bahkan hanya SD. “Sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak yang ingin membantu, agar kedepan para TKI ini memiliki pendidikan yang lebih baik. Tak terkecuali bagi Muhammadiyah,” imbuhnya.

Acara peresmian yang digelar di Aula Medical University ini, juga dihadiri oleh Rektor UMY Dr Gunawan Budiyanto. Ia hadir melalui live teleconference dari Yogyakarta, untuk memberikan sambutan serta meresmikan penggunaan system e-learning PKBM Muhammadiyah Taiwan.

Kepala Sekolah PKBM Muhammadiyah Taiwan, Indra Gunawan, menuturkan sistem e-learning ini dapat juga untuk menyimpan semua materi dari tutor, menjalankan ujian secara daring, serta survei secara daring. 

“PKBM Muhammadiyah Taiwan adalah PKBM pertama di Taiwan yang menghadirkan teknologi informasi secara komprehensif kepada para siswanya, harapannya siswa nyaman belajar di PKBM Muhammadiyah Taiwan, mengingat 85% pertemuan dilakukan secara online dan sisanya adalah pertemuan fisik atau tatap muka offline,” ungkapnya.

[Mrf]