Prabowo Tuding Anggaran Negara Bocor Hingga Rp 500 Triliun
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menuding bahwa anggaran negara telah bocor sekitar Rp 500 triliun. Angka tersebut dihitung jika sekitar 25 persen dari anggaran belanja negara bocor. Bahkan, Prabowo menyakini, jika dihitung lebih teliti lagi angkanya bisa lebih itu.

MONITORDAY.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menuding bahwa anggaran negara telah bocor sekitar Rp 500 triliun. Angka tersebut dihitung jika sekitar 25 persen dari anggaran belanja negara bocor. Bahkan, Prabowo menyakini, jika dihitung lebih teliti lagi angkanya bisa lebih itu.
Menurut Prabowo, berbagai macam bentuk-bentuk kebocoran tersebut. Sebagai contohnya, mark up proyek jembatan yang harganya Rp 100 miliar akan ditulis jadi Rp 150 miliar.
“Ini terjadi terus-menerus. Kita harus objektif. Masalah ini sudah jalan lama. Ini harus kita hentikan dan kurangi,” ujar Prabowo, saat menghadiri acara ulang tahun ke-20 Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, jika anggaran Indonesia pada 2018 hampir mencapai Rp 2.000 triliun maka kebocorannya sebanyak Rp 500 triliun. Tentu saja, kata dia, uang sebanyak itu dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan dan memperbaiki ekonomi rakyat kecil.
“Saya bicara dengan pakar industri. Dengan uang tadi, 50 miliar dolar AS atau Rp 500 triliun kurang lebih kita bisa bangun 200 pabrik. Sehingga, kita bisa ciptakan produk terbaik di Indonesia,” tandasnya.
Ketua umum Partai Gerindra ini menyatakan, jika dirinya terpilih sebagai presiden bersama Sandiaga Uno, ia berupaya menambal dan memanfaatkan kebocoran ini dengan pengawasan pemerintah yang sangat ketat. Berdasarkan keyakinan itulah, dirinya bersedia maju sebagai calon presiden untuk membela kepentingan rakyat Indonesia.