Perwakilan Eks DII/TII dan NII Sampaikan Ikrar Setia Kepada NKRI, Pancasila dan UUD 1945

Menjelang HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, ada momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pada selasa, (13/8) sebanyak 14 orang perwakilan dari kelompok Harokah Islam Indonesia, eks Darul Islam / Tentara Islam Indonesia (DII/TII) dan eks Negara Islam Indonesia (NII) berikrar menyatakan kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Perwakilan Eks DII/TII  dan NII Sampaikan Ikrar Setia Kepada NKRI, Pancasila dan UUD 1945
Menkopolhukam Wiranto menyaksikan ikrar setia keluarga besar eks DI/TII dan NII (Fhoto : ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay )

MONITORDAY.COM - Menjelang HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, ada momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pada selasa, (13/8) sebanyak 14 orang perwakilan dari kelompok Harokah Islam Indonesia, eks Darul Islam / Tentara Islam Indonesia (DII/TII) dan eks Negara Islam Indonesia (NII) berikrar menyatakan kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Upacara ikrar setia ini dilakukan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan serta disaksikan langsung oleh Menkopolhukam Wiranto.

Dalam sambutannya, Wiranto mengatakan dirinya mewakili Pemerintah Indonesia menyambut baik keinginan dan kesadaran dari keluarga Besar DII/TII tersebut.

“kita bersyukur bahwa ada satu niatan, satu keinginan, semangat untuk teman-teman kita, keluarga besar Harokah Islam Indonesia beserta eks DI/TII, eks NII beserta para pendukung dan simpatisannya sadar bahwa persatuan itu sangat penting, sadar bahwa dengan persatuan kita bisa membangun negeri, hanya dengan persatuanlah kita dapat berkompetisi dengan negara lain,” kata Wiranto, Jakarta, Selasa (13/8) seperti dikutip dari laman resmi polkam.go.id

Wiranto juga berharap kesadaran ini bisa dikuti serta dicontoh oleh kelompok atau individu yang masih menduakan ideologi Pancasila dan bercita-cita mengubah NKRI ke sistem yang lain

“ Mudah-mudahan momen ini merupakan satu peluang yang sangat baik untuk teman-teman di luar yang belum sadar untuk sadar mengikuti jejak teman-teman,” tuturnya

Perlu diketahui, 4 orang dari 14 perwakilan yang membacakan ikrar merupakan putra dari tokoh utama DI/TII-NII, H. Sarjono Kartosuwiryo, putra dari Imam DI/TII, Aceng Mi’raj Mujahidin Sibaweh, cucu dari tokoh pendiri DI/TII, H. Yudi Muhammad Auliya dan pengasuh ponpes Alfalah Biru, KH. Dadang Fathurrahman.

Inilah ikrar yang dibacakan oleh perwakilan tersebut :

Ikrar setia kepada pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika

Kami keluarga besar Harokah Islam beserta eks Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan eks Negara Islam Indonesia (NII) bersama segenap pendukungnya dengan ini berikrar:

1. Berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945.

2. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

3. Menjaga persatuan dalam masyarakat majemuk agar tercipta keharmonisan, toleransi, kerukunan dan perdamaian untuk mencapai tujuan nasional.

4. Menolak organisasi dan aktivitas yang bertentangan dengan Pancasila.

5. Meningkatkan kesadaran bela negara dengan mengajak komponen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.