Persoalkan Statusnya sebagai 'Tersangka Makar', Eggi Singgung Buku 'Jokowi People Power'

Sebelum ditangkap Eggi sempat mempersoalkan status dirinya sebagai tersangka makar atas ucapan ‘people power’. Dirinya bahkan menyebut narasi People Power juga pernah terjadi di 2014, seperti terekam dalam buku ‘Jokowi People Power.

Persoalkan Statusnya sebagai 'Tersangka Makar', Eggi Singgung Buku 'Jokowi People Power'
Eggi Sudjana/Net

MONITORDAY.COM - Polda Metro Jaya akhirnya menahan tersangka makar, Eggi Sudjana setelah sebelumnya dianggap tidak koopretif selama selama pemeriksaan. Selain sempat menolak pemeriksaan, Eggi menolak memberikan ponsel ketika hendak disita.

Sebelum ditangkap Eggi sempat mempersoalkan status dirinya sebagai tersangka makar atas ucapan ‘people power’. Dirinya bahkan menyebut narasi People Power juga pernah terjadi di 2014, seperti terekam dalam buku ‘Jokowi People Power.

“Satu lagi tentang people power supaya dilihat, ini justru 'people power' tahun 2014 ada dari kelompoknya Jokowi. Ini bukanya ini sampul buku bisa lihat di Gramedia," kata Eggi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Eggi mengaku telah membaca buku karya Bimo Nugroho dan almarhum M. Yamin tersebut. Menurut dia, people power saat itu terhalang oleh kelompok elite.

"Maknanya apa, di dalam buku ini, saya udah baca itu 'people power' sering terhalangi oleh para elite. Nah saya inget omongan saya waktu di depan rumah Pak Prabowo, yang bikin brengsek negeri ini para elite," kata Eggi.

Eggi mengatakan bahwa rakyat harus menjaga persatuan Indonesia dalam pesta demokrasi ini. Dia menuding adanya kecurangan pemilu yang dilakukan oleh kelompok elite.

"Jadi kita harus jaga persatuan Indonesia. Ada kalimat jaga persatuan Indonesia yang kita persoalkan adalah para elite ini, kecurangan pemilu ini dibuat oleh mereka, rakyat tidak tahu menahu jadi jangan benturkan antara rakyat," sambungnya.