Perjuangan adalah Pelaksanaan Kata-kata

MONDAYREVIEW.COM – Pada Rabu (19 April 2017) Pilkada DKI Jakarta putaran kedua dihelat. Kontestasi Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan menemui titik penentuan. Beberapa jam setelah tps ditutup, hasil hitung cepat beberapa lembaga survei normalnya akan menjadi rujukan untuk mengetahui siapa yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Walaupun tentu saja hasil resmi dari KPUD DKI Jakarta merupakan yang berkekuatan hukum tetap dan sah.

Setelah ramai berkontestasi, tentu kandidat pemimpin ibu kota Indonesia telah mengujarkan banyak janji kampanye. Ada pula kritikan yang disertai pada kandidat lainnya. Setelah kontestasi selesai dan pemimpin terpilih, maka ujaran penyair WS Rendra menjadi relevan. “Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata” – begitulah ungkap penyair yang dijuluki Si Burung Merak tersebut.

Setelah terpilih, tentu warga DKI Jakarta mengharapkan apa yang diucapkan di masa kampanye terwujud dalam kerja sebagai pemimpin selama 5 tahun memerintah. Tentu bukan hal mudah untuk melaksanakan kata-kata tersebut, namun di sanalah ujian dari kepemimpinan, disanalah ujian sebagai seorang politikus. Jika hasil di lapangan jauh panggang dari api, maka wajarlah jika publik akan kecewa dan menimbulkan antipati terhadap situasi politik.

Kandidat terpilih di Pilkada DKI Jakarta dihadapkan pada pasang naik ekspektasi. Terutama para pemilihnya, tentu berharap pilihannya melaksanakan program-program yang diujarkan di masa kampanye. Maka diujilah integritas dari para pemimpin, persis seperti perkataan Abraham Lincoln, “Nearly all men can stand adversity, but if you want to test a man’s character, give him power”. 

Selamat memilih warga DKI Jakarta. Selamat berjuang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih untuk melaksanakan kata-kata selama masa kampanye.