Peringati Sumpah Pemuda, Mahasiswa di Ciputat Desak Pemerintah Kembali ke UUD 45 dan Pancasila Yang Asli

Puluhan Mahasiswa dari Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan halte kampus UIN Syarief Hidayatullah Jakarta mendesak pemerintah untuk 'kembali ke UUD 45 dan pancasila yang asli'

Peringati Sumpah Pemuda, Mahasiswa di Ciputat Desak Pemerintah Kembali ke UUD 45 dan Pancasila Yang Asli
Puluhan Mahasiswa serukan 'Kembali ke UUD 45 dan Pancasila ang asli'

MONITORDAY.COM - Puluhan Mahasiswa dari Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan halte kampus UIN Syarief Hidayatullah Jakarta mendesak pemerintah untuk 'kembali ke UUD 45 dan pancasila yang asli'.

Koordinator aksi, Risman Sabo menyebut, aksi unjuk rasa ini untuk merefleksikan hari sumpah pemuda yang jatuh pada hari ini, Minggu, 28 Oktober 2018. 

"Kawan-kawan hari ini kita melakukan aksi unjuk rasa, untuk merefleksikan sumpah pemuda," ujar sang orator dalam aksinya. 

Risman mengatakan, sumpah pemuda harus dimaknai secara menyeluruh. Mahasiswa harus bisa membangun kesadaran kolektif dan peka terhadap isu-isu sosiap yang tengah berkembang di masyarakat. 

"Pemuda harus dapat menciptakan dan mempengaruhi perubahan sosial, sebagaimana dilakukan para pemuda terdahulu," ujar Risman kepada Monitorday.com saat ditemui di lokasi aksi yang masih berlangsung, Ciputat, Tangsel, (28/10/18).

Adapun, salah satu tuntutan yang disuarakan mahasiswa yakni menginginkan kembali kepada UUD 1945 dan Pancasila yang asli. 

Berikut tuntutan mahasiswa GPPI:

1. Kembalikan marwah serta peran pemuda dalam menyoal isu sosial dan kemanusiaan
2. Siap menjaga stabilitas negara dari kegaduhan politik
3. Tidak ikut serta dalam pertarungan politik dan lawan rezim komprador
4. Tolak Komersialisasi Pendidikan
5. Kembali kepada UUD 1945 dan Pancasila yang asli